Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komando Distrik Militer 0902 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, siap membantu aparat kepolisian dalam penyelidikan aksi pencoretan sejumlah spanduk dengan tulisan PKI.
Komandan Kodim 0902 Tanjung Redeb Letkol CZI Slamet Santoso dihubungi dari Samarinda, Sabtu, menyatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Berau terkait aksi pencoretan spanduk tersebut.
"Saat pertama kali kami menerima informasi adanya pencoretan spanduk bertuliskan PKI itu, saya langsung memerintahkan personel Babinsa untuk mencari informasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Berau dan memberikan informasi yang sudah kami peroleh terkait pencoretan spanduk tersebut," kata Slamet.
Menurut ia, aksi pencoretan sejumlah spanduk dengan tulisan PKI itu bukan dilakukan oleh orang yang iseng, tetapi disinyalir dilakukan dengan sengaja.
Jika dilakukan oleh orang iseng, pencoretan itu tidak dilakukan pada lebih dari satu spanduk dan tidak menggunakan kata PKI.
"Jika hanya iseng, tidak dilakukan dilakukan pada lebih dari satu spanduk dan tidak menggunakan kata PKI. Apalagi, pencoretan itu dilakukan pada spanduk yang ada gambar pimpinan daerah, termasuk spanduk antinarkoba yang kami buat. Jadi, kami menilai ini dilakukan dengan sengaja," tegasnya.
Menurut ia, ada tiga kemungkinan terkait aksi pencoretan spanduk bertuliskan PKI tersebut.
"Pertama, kemungkinan dilakukan oleh simpatisan PKI, apalagi bulan ini (September) sehingga kemungkinan mereka mencoba menarik perhatian. Kedua, ada kemungkinan dilakukan oleh orang tertentu yang kecewa dengan kebijakan pemerintah sehingga mencoret spanduk dengan kata PKI," jelasnya.
"Pencoretan ini bisa juga dilakukan oleh orang yang ingin memancing keresahan. Jadi, ada tiga kemungkinan, namun tentu kepastiannya masih harus dilakukan penyelidikan. Kami akan terus mencari informasi dari warga sekitar untuk membantu kepolisian untuk mengungkap aksi pencoretan spanduk bertuliskan PKI tersebut," tambah Slamet Santoso.
Walaupun aksi pencoretan sejumlah spanduk di Kota Tanjung Redeb, Ibu Kota Kabupaten Berau, itu, tidak sampai membuat resah, namun ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Tidak sampai menimbulkan keresahan tetapi masyarakat tentu kecewa sebab di tengah menyambut hari jadi Kabupaten Berau, ada tindakan pengecut dari orang tertentu. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan senantiasa menjaga persatuan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi Handoko menyatakan telah mengamankan enam spanduk yang telah dicoret dengan tulisan PKI.
Spanduk yang dicoret dengan tulisan PKI itu kata Handoko ditemukan pada Kamis (15/9) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita
Spanduk yang dicoret tersebut, antara lain spanduk hari jadi Kabupaten Berau bergambar bupati dan wakil bupati, spanduk imbauan kamtibmas bergambar Kapolres serta spanduk antinarkoba yang dibuat Kodim Tanjung Redeb.
"Tidak hanya yang ada gambar bupati dan wakil bupati terkait spanduk ucapan hari jadi Kabupaten Berau, tulisan PKI itu juga terdapat pada spanduk imbauan menjaga kamtibmas yang ada gambar saya (Kapolres) dan spanduk antinarkoba yang dibuat oleh Kodim," jelasnya.
"Ada enam spanduk yang kami amankan yang telah dicoret dengan tulisan PKI. Spanduk yang dicoret tersebut ditemukan di beberapa titik di Tanjung Redeb," ujar Handoko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Komandan Kodim 0902 Tanjung Redeb Letkol CZI Slamet Santoso dihubungi dari Samarinda, Sabtu, menyatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Berau terkait aksi pencoretan spanduk tersebut.
"Saat pertama kali kami menerima informasi adanya pencoretan spanduk bertuliskan PKI itu, saya langsung memerintahkan personel Babinsa untuk mencari informasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Berau dan memberikan informasi yang sudah kami peroleh terkait pencoretan spanduk tersebut," kata Slamet.
Menurut ia, aksi pencoretan sejumlah spanduk dengan tulisan PKI itu bukan dilakukan oleh orang yang iseng, tetapi disinyalir dilakukan dengan sengaja.
Jika dilakukan oleh orang iseng, pencoretan itu tidak dilakukan pada lebih dari satu spanduk dan tidak menggunakan kata PKI.
"Jika hanya iseng, tidak dilakukan dilakukan pada lebih dari satu spanduk dan tidak menggunakan kata PKI. Apalagi, pencoretan itu dilakukan pada spanduk yang ada gambar pimpinan daerah, termasuk spanduk antinarkoba yang kami buat. Jadi, kami menilai ini dilakukan dengan sengaja," tegasnya.
Menurut ia, ada tiga kemungkinan terkait aksi pencoretan spanduk bertuliskan PKI tersebut.
"Pertama, kemungkinan dilakukan oleh simpatisan PKI, apalagi bulan ini (September) sehingga kemungkinan mereka mencoba menarik perhatian. Kedua, ada kemungkinan dilakukan oleh orang tertentu yang kecewa dengan kebijakan pemerintah sehingga mencoret spanduk dengan kata PKI," jelasnya.
"Pencoretan ini bisa juga dilakukan oleh orang yang ingin memancing keresahan. Jadi, ada tiga kemungkinan, namun tentu kepastiannya masih harus dilakukan penyelidikan. Kami akan terus mencari informasi dari warga sekitar untuk membantu kepolisian untuk mengungkap aksi pencoretan spanduk bertuliskan PKI tersebut," tambah Slamet Santoso.
Walaupun aksi pencoretan sejumlah spanduk di Kota Tanjung Redeb, Ibu Kota Kabupaten Berau, itu, tidak sampai membuat resah, namun ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Tidak sampai menimbulkan keresahan tetapi masyarakat tentu kecewa sebab di tengah menyambut hari jadi Kabupaten Berau, ada tindakan pengecut dari orang tertentu. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan senantiasa menjaga persatuan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Polisi Handoko menyatakan telah mengamankan enam spanduk yang telah dicoret dengan tulisan PKI.
Spanduk yang dicoret dengan tulisan PKI itu kata Handoko ditemukan pada Kamis (15/9) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita
Spanduk yang dicoret tersebut, antara lain spanduk hari jadi Kabupaten Berau bergambar bupati dan wakil bupati, spanduk imbauan kamtibmas bergambar Kapolres serta spanduk antinarkoba yang dibuat Kodim Tanjung Redeb.
"Tidak hanya yang ada gambar bupati dan wakil bupati terkait spanduk ucapan hari jadi Kabupaten Berau, tulisan PKI itu juga terdapat pada spanduk imbauan menjaga kamtibmas yang ada gambar saya (Kapolres) dan spanduk antinarkoba yang dibuat oleh Kodim," jelasnya.
"Ada enam spanduk yang kami amankan yang telah dicoret dengan tulisan PKI. Spanduk yang dicoret tersebut ditemukan di beberapa titik di Tanjung Redeb," ujar Handoko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016