Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kegiatan Bakti Sosial dan Jambore Tagana (Taruna Siaga Bencana) di Pantai Lamaru Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 15-18 September 2016, rencananya dihadiri perwakilan tim tanggap bencana dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
"Kami sudah mendapatkan konfirmasi terkait kehadiran perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN tersebut, di antaranya Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura," kata Ketua Panitia Bakti Sosial dan Jambore Tagana 2016 Ayi Hikmat kepada Antara di Samarinda, Selasa.
Selain perwakilan dari sejumlah negara asing, kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan Tagana dari 34 provinsi se-Indonesia dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
"Total lebih kurang 1.000 peserta yang direncanakan hadir. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan membuka acara Bakti Sosial dan Jambore Tagana itu," tambah Ayi Hikmat.
Hingga tiga hari menjelang pelaksanaan, Ayi Hikmat mengklaim persiapan yang dilakukan panitia sudah mencapai hampir 100 persen.
"Yang jelas, Kaltim sudah sangat siap menggelar kegiatan akbar tersebut, termasuk akomodasi peserta dan persiapan lainnya," ujarnya.
Ia memaparkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari pelaksanaan ajang tersebut, antara lain donor darah, penghijauan, peninjauan dan peresmian kampung siaga bencana, serta sosialisasi gerakan peduli masyarakat miskin.
Sosialisasi kampung siaga bencana rencananya digelar di tiga lokasi, masing-masing Karang Joang (Balikpapan), Muara Badak (Kutai Kartanegara), dan Lempake (Samarinda).
Tiga lokasi itu merupakan bagian dari delapan kampung siaga bencana yang saat ini sudah terbentuk di Provinsi Kaltim. Lima lokasi lainnya adalah di Sepaku (Penajam Paser Utara), Long Kali (Paser), Teritip (Balikpapan), Singa Geweh (Kutai Timur), dan Simpang Tiga (Samarinda).
Puncak kegiatan Bakti Sosial dan Jambore Tagana 2016 digelar pemecahan rekor pemasangan bendera Tagana raksasa berukuran 45x25 meter di Pantai Lamaru pada 17 September, untuk dicatatkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami sudah mendapatkan konfirmasi terkait kehadiran perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN tersebut, di antaranya Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura," kata Ketua Panitia Bakti Sosial dan Jambore Tagana 2016 Ayi Hikmat kepada Antara di Samarinda, Selasa.
Selain perwakilan dari sejumlah negara asing, kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan Tagana dari 34 provinsi se-Indonesia dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
"Total lebih kurang 1.000 peserta yang direncanakan hadir. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan membuka acara Bakti Sosial dan Jambore Tagana itu," tambah Ayi Hikmat.
Hingga tiga hari menjelang pelaksanaan, Ayi Hikmat mengklaim persiapan yang dilakukan panitia sudah mencapai hampir 100 persen.
"Yang jelas, Kaltim sudah sangat siap menggelar kegiatan akbar tersebut, termasuk akomodasi peserta dan persiapan lainnya," ujarnya.
Ia memaparkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari pelaksanaan ajang tersebut, antara lain donor darah, penghijauan, peninjauan dan peresmian kampung siaga bencana, serta sosialisasi gerakan peduli masyarakat miskin.
Sosialisasi kampung siaga bencana rencananya digelar di tiga lokasi, masing-masing Karang Joang (Balikpapan), Muara Badak (Kutai Kartanegara), dan Lempake (Samarinda).
Tiga lokasi itu merupakan bagian dari delapan kampung siaga bencana yang saat ini sudah terbentuk di Provinsi Kaltim. Lima lokasi lainnya adalah di Sepaku (Penajam Paser Utara), Long Kali (Paser), Teritip (Balikpapan), Singa Geweh (Kutai Timur), dan Simpang Tiga (Samarinda).
Puncak kegiatan Bakti Sosial dan Jambore Tagana 2016 digelar pemecahan rekor pemasangan bendera Tagana raksasa berukuran 45x25 meter di Pantai Lamaru pada 17 September, untuk dicatatkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016