Samarinda (ANTARA Kaltim) - KONI Kalimantan Timur akan memperjuangkan status atlet berkuda Yanyan Hadiansyah bisa masuk tim daerahnya, meskipun tim keabsahan Panitia Besar PON 2016 menganggap Yanyan masih sah sebagai atlet Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Senin, mengatakan proses kepindahan atau mutasi Yanyan Herdiansyah dari DKI ke Kaltim sudah memenuhi aturan.
"Jadi, wajar dan masuk akal bila kami tetap ngotot agar Yanyan bisa membela tim Kaltim di PON Jawa Barat," ujarnya.
Menurut Zuhdi, Yanyan memiliki peluang untuk meraih medali emas, selain Larasati Gading yang hingga kini masih menjadi atlet andalan Kaltim di cabang olahraga berkuda.
"Berkuda merupakan salah satu cabang olahraga andalan Kaltim untuk meraih emas di PON 2016. Selain Larasati Gading, kami meyakini bahwa Yanyan juga punya peluang meraih emas," jelasnya.
Yanyan Hadiansyah yang akan tampil di nomor equestrian merupakan atlet berkuda potensial, sehingga KONI Kaltim tetap akan memperjuangkan atlet tersebut di tim keabsahan.
"Kami akan mengurus apa saja yang masih mengganjal, karena kami tidak ingin saat pertandingan nanti ada masalah dan berdampak buruk. Makanya, mumpung masih ada waktunya kami urus sesuai dengan ketentuan PB PON, apa saja yang menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk keabsahannya itu," imbuhnya.
Zuhdi menambahkan atlet berkuda itu di luar dari atlet Kaltim yang jumlahnya 651 orang dan telah dipersiapkan selama beberapa bulan melalui program pemusatan latihan daerah.
"Cabang berkuda ini di luar yang 651 atlet, tapi itu akan tetap kami proses, karena waktunya masih ada. Paling tidak dalam waktu dekat ini bisa selesai, mudah-mudahan berhasil. Semua akan kami perjuangkan, termasuk untuk atlet renang terbuka yang keabsahannya sudah disetujui dan tidak ada masalah lagi," kata Zuhdi.
Ia menambahkan memperjuangkan status Yanyan untuk menjadi bagian dari kontingen Kaltim wajib dilakukan, karena KONI tidak ingin melepas begitu saja atlet yang berpeluang meraih medali, sekaligus mendukung target masuk peringkat lima besar PON 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Senin, mengatakan proses kepindahan atau mutasi Yanyan Herdiansyah dari DKI ke Kaltim sudah memenuhi aturan.
"Jadi, wajar dan masuk akal bila kami tetap ngotot agar Yanyan bisa membela tim Kaltim di PON Jawa Barat," ujarnya.
Menurut Zuhdi, Yanyan memiliki peluang untuk meraih medali emas, selain Larasati Gading yang hingga kini masih menjadi atlet andalan Kaltim di cabang olahraga berkuda.
"Berkuda merupakan salah satu cabang olahraga andalan Kaltim untuk meraih emas di PON 2016. Selain Larasati Gading, kami meyakini bahwa Yanyan juga punya peluang meraih emas," jelasnya.
Yanyan Hadiansyah yang akan tampil di nomor equestrian merupakan atlet berkuda potensial, sehingga KONI Kaltim tetap akan memperjuangkan atlet tersebut di tim keabsahan.
"Kami akan mengurus apa saja yang masih mengganjal, karena kami tidak ingin saat pertandingan nanti ada masalah dan berdampak buruk. Makanya, mumpung masih ada waktunya kami urus sesuai dengan ketentuan PB PON, apa saja yang menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk keabsahannya itu," imbuhnya.
Zuhdi menambahkan atlet berkuda itu di luar dari atlet Kaltim yang jumlahnya 651 orang dan telah dipersiapkan selama beberapa bulan melalui program pemusatan latihan daerah.
"Cabang berkuda ini di luar yang 651 atlet, tapi itu akan tetap kami proses, karena waktunya masih ada. Paling tidak dalam waktu dekat ini bisa selesai, mudah-mudahan berhasil. Semua akan kami perjuangkan, termasuk untuk atlet renang terbuka yang keabsahannya sudah disetujui dan tidak ada masalah lagi," kata Zuhdi.
Ia menambahkan memperjuangkan status Yanyan untuk menjadi bagian dari kontingen Kaltim wajib dilakukan, karena KONI tidak ingin melepas begitu saja atlet yang berpeluang meraih medali, sekaligus mendukung target masuk peringkat lima besar PON 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016