Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan pengolahan batu bara (gasifikasi) yang menghasilkan ethanol di Provinsi Kalimantan Timur.
"Proyek selanjutnya kita dorong di Kalimantan Timur, karena sumber batu baranya di sana banyak. Kita punya batu bara yang temperaturnya rendah," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat.
Airlangga menyampaikan, batu bara tersebut dapat dikonversi menjadi gas, yang selanjutnya bisa dimanfaatnya untuk bahan baku pupuk.
Airlangga menyampaikan hal itu usai menerima Tsugio Mitsuoka, Presiden Direktur IHI Corporation Japan di Gedung Kemenperin.
Airlangga menyampaikan, perusahaan asal Jepang tersebut saat ini sedang membangun proyek gasifikasi di PT Pupuk Kujang, yang menjadi proyek gasifikasi pertama di Indonesia.
"Inikan sudah ada satu pilot project. Kita lihat nanti success rate project ini seperti apa. Saya juga akan undang lebih banyak industri pupuk," ungkap Airlangga.
Menurut Airlangga, gasifikasi merupakan salah satu energi alternatif yang bisa digunakan untuk industri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Proyek selanjutnya kita dorong di Kalimantan Timur, karena sumber batu baranya di sana banyak. Kita punya batu bara yang temperaturnya rendah," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat.
Airlangga menyampaikan, batu bara tersebut dapat dikonversi menjadi gas, yang selanjutnya bisa dimanfaatnya untuk bahan baku pupuk.
Airlangga menyampaikan hal itu usai menerima Tsugio Mitsuoka, Presiden Direktur IHI Corporation Japan di Gedung Kemenperin.
Airlangga menyampaikan, perusahaan asal Jepang tersebut saat ini sedang membangun proyek gasifikasi di PT Pupuk Kujang, yang menjadi proyek gasifikasi pertama di Indonesia.
"Inikan sudah ada satu pilot project. Kita lihat nanti success rate project ini seperti apa. Saya juga akan undang lebih banyak industri pupuk," ungkap Airlangga.
Menurut Airlangga, gasifikasi merupakan salah satu energi alternatif yang bisa digunakan untuk industri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016