Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah, persediaan (stok) kebutuhan barang pokok dan barang penting (bapoting) sampai saat ini dan tiga bulan ke depan masih aman, sekalipun  kebutuhan pokok  tersebut 80 persen  diantaranya masih dipasok dari Jawa dan Sulawesi.  

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim HM  Sa'bani didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri HM Yunus mengatakan, kebutuhan barang pokok dan barang penting saat ini masih terkendali baik untuk persediaan maupun harga. Selain itu, berkat kerjasama antara instansi terkait, pelaku usaha, distributor dan BUMD/BUMN terkait, semua distribusi berjalan lancar.
 
"Berkat kerjasama yang baik, Kaltim tidak pernah kekosongan stok  kebutuhan barang pokok dan  barang penting. Kalaupun ada sifatnya  hanya sesaat. Hasil pantauan yang dilakukan setiap hari,  setiap minggu dan setiap bulan ternyata bapoting cukup tersedia," kata Sa'bani. Rabu (31/8).   

Pantauan dilakukan terutama di tiga pasar di Kota Samarinda yaitu Pasar  Segiri, Pasar Sungai Dama dan  Pasar Kedondong. Tiga pasar ini merupakan pasar yang banyak mengendalikan masalah ketersediaan barang yang kadang juga mempengaruhi harga. Pelaporan juga diperoleh dari dinas terkait dari kabupaten/kota.

"Selain itu kita juga melakukan pemantaun beberapa distributor di Kota Samarinda,  baik untuk kebutuhan pokok beras hingga daging ayam rata-rata cukup tersedia dengan ketahanan stok 1 sampai 3 bulan ke depan. Harga juga stabil," jelasnya.  

pokok di Kaltim pada Agustus, meliputi beras Bulog 12.165 ton, beras non Bulog 79.866 ton, gula pasir 9.874 ton, minyak goreng 13.524 ton, mentega 4.116 ton, tepung terigu 11.907 ton, kacang kedelai 2.453 ton, telur ayam 3.977 ton, daging sapi 2.473 ton dan daging ayam 4.329 ton, cabe tiung di Samarinda, minggu ketiga Agustus berjumlah 675 kg dan bawang merah  minggu ketiga  Agustus 2016 berjumlah 995 kg. (Humas Prov Kaltim/mar)  

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016