Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimatan Timur mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip atau GNSTA sebagai upaya meningkatkan komitmen seluruh aparatur negara dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan.
"Provinsi Kaltim menjadi daerah pertama di Indonesia yang menindaklanjuti komitmen Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnu dengan melakukan pencanangan GNSTA," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, pada pencanangan GNSTA di Samarinda, Senin.
Selain mencanangkan GNSTA, Gubernur juga menyerahkan trofi ANRI Award 2016 kepada Kepala Badan Arsip Daerah (BAD) Kaltim H Ardiansyah.
"Kaltim telah mampu meraih juara pertama sebagai Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi Terbaik Nasional 2016 Wilayah I oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 17 Agustus 2016," kata Awang Faroek.
Ia meminta arsiparis maupun pelaksana kearsipan di Kaltim terus berupaya meningkatkan kinerja dan prestasinya.
"Terlebih lagi produksi dokumen atau arsip-arsip tercipta semakin meningkat akibat kegiatan administrasi pemerintahan dan pembangunan," jelas Awang Faroek.
Menurut dia, dampak teknologi maju telah berpengaruh terhadap aspek perkembangan administrasi dan teknologi keamanan di dalamnya.
Kondisi itu menurut Awang Faroek, menuntut kemampuan para pengelola kearsipan (arsiparis) agar lebih baik, terampil serta ahli dalam tata kelola arsip pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala BAD Kaltim H Ardiansyah mengatakan, pencanangan GNSTA untuk menggugah semua pihak agar lebih baik dalam tata kelola arsipnya.
"Gerakan ini guna mengingatkan kita semua baik jajaran pemerintah daerah, perusahaan atau swasta, sekolah maupun perguruan tinggi serta seluruh masyarakat agar sungung-sungguh dalam tata kelola arsipnya yang saat ini dinilai masih sekedarnya," ujar Ardiansyah.
Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dilakukan Awang Faroek Ishak dengan melakukan pemotongan pita balon didampingi Kepala BAD Kaltim H Ardiansyah serta disaksikan para asisten dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Provinsi Kaltim menjadi daerah pertama di Indonesia yang menindaklanjuti komitmen Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnu dengan melakukan pencanangan GNSTA," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, pada pencanangan GNSTA di Samarinda, Senin.
Selain mencanangkan GNSTA, Gubernur juga menyerahkan trofi ANRI Award 2016 kepada Kepala Badan Arsip Daerah (BAD) Kaltim H Ardiansyah.
"Kaltim telah mampu meraih juara pertama sebagai Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi Terbaik Nasional 2016 Wilayah I oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 17 Agustus 2016," kata Awang Faroek.
Ia meminta arsiparis maupun pelaksana kearsipan di Kaltim terus berupaya meningkatkan kinerja dan prestasinya.
"Terlebih lagi produksi dokumen atau arsip-arsip tercipta semakin meningkat akibat kegiatan administrasi pemerintahan dan pembangunan," jelas Awang Faroek.
Menurut dia, dampak teknologi maju telah berpengaruh terhadap aspek perkembangan administrasi dan teknologi keamanan di dalamnya.
Kondisi itu menurut Awang Faroek, menuntut kemampuan para pengelola kearsipan (arsiparis) agar lebih baik, terampil serta ahli dalam tata kelola arsip pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala BAD Kaltim H Ardiansyah mengatakan, pencanangan GNSTA untuk menggugah semua pihak agar lebih baik dalam tata kelola arsipnya.
"Gerakan ini guna mengingatkan kita semua baik jajaran pemerintah daerah, perusahaan atau swasta, sekolah maupun perguruan tinggi serta seluruh masyarakat agar sungung-sungguh dalam tata kelola arsipnya yang saat ini dinilai masih sekedarnya," ujar Ardiansyah.
Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dilakukan Awang Faroek Ishak dengan melakukan pemotongan pita balon didampingi Kepala BAD Kaltim H Ardiansyah serta disaksikan para asisten dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016