Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan para peternak dan pedagang ternak menyiapkan stok daging segar mencapai 8.417 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah.
"Daging segar sebanyak itu merupakan ternak hidup yang sudah siap, baik berupa sapi, kambing, dan ayam yang akan dipotong per hari menyesuaikan kebutuhan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.
Didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sri Winarni, ia merinci daging segar sebanyak itu merupakan sapi baik untuk kebutuhan kurban maupun konsumsi sehari-hari dengan total 11.592 ekor.
Jumlah sapi sebanyak itu apabila dikonversi menjadi daging akan setara dengan 1.820 ton daging segar.
Ia meyakini jumlah sapi yang disiapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Adha, karena stoknya masih lebih banyak ketimbang perkiraan yang dibutuhkan.
Dadang memperkirakan masyarakat Kaltim hingga Idul Adha membutuhkan sapi untuk konsumsi dan yang layak untuk kurban sebanyak 11.303 ekor atau setara dengan 1.775 ton daging segar.
"Ini berarti sapi yang disiapkan selama musim Lebaran Haji tahun ini masih kelebihan sebanyak 288 ekor sapi atau setara dengan 45 ton daging segar setelah disembelih," jelasnya.
Namun, jumlah sapi sebanyak itu kebanyakan masih didatangkan dari luar daerah, karena sapi milik peternak lokal belum mampu mencukupi permintaan warga setempat.
Menurut Dadang, peternak sapi lokal Kaltim hanya mampu mencukupi 27,30 persen dari total kebutuhan masyarakat, sehingga selebihnya yang 72,70 persen masih didatangkan dari luar daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Palu, dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk kambing disiapkan 7.147 ekor atau setara 96 ton daging segar setelah disembelih dan dipisahkan tulangnya, sementara perkiraan kebutuhan hingga Idul Adha sebanyak 5.989 ekor atau setara 81 ton daging segar.
Jumlah kambing sebanyak itu yang didatangkan dari luar daerah sekitar 57 persen, sedangkan sisanya yang 43 persen mampu disediakan oleh peternak lokal.
Untuk ayam ras disiapkan sebanyak 6.592.690 ekor atau setara 6.790 ton daging ayam segar setelah dipotong.
Jumlah ini diyakini masih berlebih karena kebutuhannya diperkirakan sebanyak 6.369.790 ekor atau setara 6.651 ton.
"Kalau untuk ayam ras, peternak Kaltim sudah lebih baik karena mampu menyediakan lebih banyak, yakni mencapai 90,70 persen, sedangkan sisanya yang hanya 9,30 persen didatangkan dari Jatim dan Sulsel," kata Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Daging segar sebanyak itu merupakan ternak hidup yang sudah siap, baik berupa sapi, kambing, dan ayam yang akan dipotong per hari menyesuaikan kebutuhan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.
Didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sri Winarni, ia merinci daging segar sebanyak itu merupakan sapi baik untuk kebutuhan kurban maupun konsumsi sehari-hari dengan total 11.592 ekor.
Jumlah sapi sebanyak itu apabila dikonversi menjadi daging akan setara dengan 1.820 ton daging segar.
Ia meyakini jumlah sapi yang disiapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Adha, karena stoknya masih lebih banyak ketimbang perkiraan yang dibutuhkan.
Dadang memperkirakan masyarakat Kaltim hingga Idul Adha membutuhkan sapi untuk konsumsi dan yang layak untuk kurban sebanyak 11.303 ekor atau setara dengan 1.775 ton daging segar.
"Ini berarti sapi yang disiapkan selama musim Lebaran Haji tahun ini masih kelebihan sebanyak 288 ekor sapi atau setara dengan 45 ton daging segar setelah disembelih," jelasnya.
Namun, jumlah sapi sebanyak itu kebanyakan masih didatangkan dari luar daerah, karena sapi milik peternak lokal belum mampu mencukupi permintaan warga setempat.
Menurut Dadang, peternak sapi lokal Kaltim hanya mampu mencukupi 27,30 persen dari total kebutuhan masyarakat, sehingga selebihnya yang 72,70 persen masih didatangkan dari luar daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Palu, dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk kambing disiapkan 7.147 ekor atau setara 96 ton daging segar setelah disembelih dan dipisahkan tulangnya, sementara perkiraan kebutuhan hingga Idul Adha sebanyak 5.989 ekor atau setara 81 ton daging segar.
Jumlah kambing sebanyak itu yang didatangkan dari luar daerah sekitar 57 persen, sedangkan sisanya yang 43 persen mampu disediakan oleh peternak lokal.
Untuk ayam ras disiapkan sebanyak 6.592.690 ekor atau setara 6.790 ton daging ayam segar setelah dipotong.
Jumlah ini diyakini masih berlebih karena kebutuhannya diperkirakan sebanyak 6.369.790 ekor atau setara 6.651 ton.
"Kalau untuk ayam ras, peternak Kaltim sudah lebih baik karena mampu menyediakan lebih banyak, yakni mencapai 90,70 persen, sedangkan sisanya yang hanya 9,30 persen didatangkan dari Jatim dan Sulsel," kata Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016