Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengingatkan para alumnus Pendidikan dan Latihan Kepimpinan (Diklat PIM) Tingkat II di Kaltim agar meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan citra positif pemerintah di mata masyarakat Kaltim.
"Saya berharap, para alumnus agar sekembalinya ke satuan kerja masing-masing dapat melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Awang Faroek saat memberikan arahan dalam acara pelepasan Diklat PIM Tingkat II Angkatan XLII Kelas G yang digelar oleh Pusat Kajian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) di Kantor Gubernur Kaltim pada Minggu (14/8).
Menurut Awang, Pemprov Kaltim selalu mendorong aparatur pemerintah untuk selalu inovatif dan kreatif dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Masyarakat tidak mau dilayani oleh birokrasi yang lambat dan bertele-tele serta tidak mempunyai kepastian hukum. Aparatur pemerintah harus cerdas menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat. Saya menganggap bahwa peningkatan kualitas birokrasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan," tegas Gubernur.
Awang menyakini, para pejabat yang mengikuti diklat kepemimpinan ini dapat membawa perubahan yang lebih baik di instansi masing-masing dan berkontribusi langsung bagi percepatan pembangunan daerah ini.
"Menuju perubahan itu perlu waktu dan tahapan. Tapi, dengan target kinerja yang direncanakan, sudah dapat diketahui apakah pelaksanaan program itu membawa perubahan yang baik atau tidak. Saya yakin anda mampu melakukan itu," tegas Gubernur.
Sementara itu Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan bahwa Diklat PIM II ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis yang salah satunya diukur melalui pengelolaan perubahan atau inovasi.
"Diklat PIM II ini diharapkan memberikan output berupa pemimpin perubahan dengan inovasi yang terbukti dan teruji di lapangan," tegasnya.
Diklat diikuti 60 peserta yang merupakan pejabat eselon II yang berasal dari kementerian, pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota yang tersebar di Kalimantan. (Humas Prov Kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya berharap, para alumnus agar sekembalinya ke satuan kerja masing-masing dapat melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Awang Faroek saat memberikan arahan dalam acara pelepasan Diklat PIM Tingkat II Angkatan XLII Kelas G yang digelar oleh Pusat Kajian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) di Kantor Gubernur Kaltim pada Minggu (14/8).
Menurut Awang, Pemprov Kaltim selalu mendorong aparatur pemerintah untuk selalu inovatif dan kreatif dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Masyarakat tidak mau dilayani oleh birokrasi yang lambat dan bertele-tele serta tidak mempunyai kepastian hukum. Aparatur pemerintah harus cerdas menyikapi perkembangan dan tuntutan masyarakat. Saya menganggap bahwa peningkatan kualitas birokrasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan," tegas Gubernur.
Awang menyakini, para pejabat yang mengikuti diklat kepemimpinan ini dapat membawa perubahan yang lebih baik di instansi masing-masing dan berkontribusi langsung bagi percepatan pembangunan daerah ini.
"Menuju perubahan itu perlu waktu dan tahapan. Tapi, dengan target kinerja yang direncanakan, sudah dapat diketahui apakah pelaksanaan program itu membawa perubahan yang baik atau tidak. Saya yakin anda mampu melakukan itu," tegas Gubernur.
Sementara itu Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan bahwa Diklat PIM II ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis yang salah satunya diukur melalui pengelolaan perubahan atau inovasi.
"Diklat PIM II ini diharapkan memberikan output berupa pemimpin perubahan dengan inovasi yang terbukti dan teruji di lapangan," tegasnya.
Diklat diikuti 60 peserta yang merupakan pejabat eselon II yang berasal dari kementerian, pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota yang tersebar di Kalimantan. (Humas Prov Kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016