Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 72 grup kesenian di Kabupaten Kutai Kartanegara, akan memeriahkan pelaksanaan pesta adat, seni, budaya, Erau dan "International Folk Art Festival" atau EIFAF 2016.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni, di Tenggarong, Selasa menyatakan, Erau dan EIFAF akan dilaksanakan mulai 20 sampai 28 Agustus 2016.

"Pelaksanaan Erau dan EIFAF yang merupakan pesta adat, seni dan budaya tentunya mengangkat seni budaya lokal guna pelestarian warisan leluhur serta memperkenalkan kepada masyarakat dan pengunjung tentang kekayaan seni budaya lokal. Tahun ini, ada 72 grup kesenian yang akan berpartisipasi," kata Sri Wahyuni.

Kesenian daerah tersebut, kata Sri Wahyuni, akan tampil di empat venue atau lokasi selama pelaksanaan Erau yakni, di panggung lapangan basket tepi Mahakam Jalan KH A Muchsin, panggung Erau Expo di lapangan parkir Kompleks Aji Imbut dan plaza utama Pulau Kumala pada kegiatan "street performance".

"Kesenian lokal itu akan tampil bergantian dengan tim kesenian dari sembilan negara yang ikut memeriahkan EIFAF tahun ini dan beberapa kesenian dari kabupaten/kota di Kaltim lainnya," ujar Sri Wahyuni.

Secara khusus lanjut Sri Wahyuni, juga dilaksanakan festival seni tradisi Kutai dan berbagai upacara adat pedalaman pada Erau 2016.

"Kami memberikan kesempatan luas kepada kesenian daerah untuk tampil. Jadi tidak benar bahwa saat EIFAF hanya menyaksikan kesenian mancanegara tetapi kami juga memberikan kesempatan lebih banyak pada kesenian lokal," jelasnya.

Pada pelaksanaan EIFAF tersebut, pengunjung setiap hari dapat menyaksikan kegiatan sakral oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Keraton atau Museum Mulawarman, sebagai rangkaian acara inti pelaksanaan Erau.

Selain acara inti di Keraton, banyak kegiatan unik dan menarik lainnya yang akan ditampilkan diantaranya, Festival Seni Tradisi Kutai, Upacara Adat Pedalaman dan Orkestra Mini Tradisional, Green Tenggarong dan lomba foto.

EIFAF juga diisi dengan kegiatan duduk makan bersama secara adat Kutai yang disebut Beseprah.

Pada kegiatan itu juga digelar lomba permainan tradisional dan lomba perahu naga, lomba pacu perahu motor (Ces) serta kegiatan Erau Expo Bazar Rakyat.

"Berbagai kegiatan tersebut tentunya sangat menarik untuk disaksikan. Banyak kegiatan unik yang hanya ada di Tenggarong khususnya kegiatan sakral oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," ujar Sri Wahyuni.

Pada Erau 2016 tersbeut, akan dimeriahkan dengan delegasi kesenian dari sembilan negara yang termasuk anggota CIOFF atau "International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts".

Sembilan negara tersebut yakni, Amerika Serikat (Idaho), Lithuania, Estonia, Bulgaria, Canada, Polandia, Rumania, Rusia dan Taiwan.

Berpartisipasinya negara-negra anggota CIOFF pada Erau kata Sri Wahyuni, merupakan pertukaran dan pembelajaran seni pertunjukkan kesenian.

"Hal tersebut bisa semakin memperkenalkan Tenggarong atau Kutai Kartanegara serta budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada masyarakat luar," tuturnya.

"Melalui EIFAF ini, Kutai Kartanegara maupun Tenggarong khususnya bisa lebih terkenal sebagai tujuan wisata, dan menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya nasional," kata Sri Wahyuni.       (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016