Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 40 aktivis dari Kabupaten dan Kota di Kaltim dilatih untuk mengoptimalisasi kinerja perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM). Kegiatan yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kaltim melatih para aktivis dari Bontang dan Paser.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Berkebutuhan Khusus Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA Indera Gunawan mengatakan pelatihan kali ini diberikan kepada aktivis desa.
“Kita ambil 40 aktivis PATBM desa dari Paser dan Bontang untuk dilatih. Kedua daerah itu menjadi model pengembangan program ini,†kata Indera Gunawan.
Diharapkan para aktivis usai mengikuti pelatihan lebih aktif melakukan sosialisasi di masing-masing daerah dalam upaya pencegahan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak.
Sosialisasi dilakukan di segala elemen masyarakat di pedesaan seperti TP PKK, majelis pengajian, Karang Taruna maupun kelembagaan lainnya.
“Aktivis ini harus mampu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Selain itu harus mampu mengatasi apabila ada terjadi kasus di desanya,†harapnya.
Sementara itu Kepala Bidang PPA BPPKB Kaltim Hj Hardiana Muryani mengatakan pelatihan bagi aktivis PATBM pedesaan dari Bontang dan Paser merupakan upaya pemerintah melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan tindak kekerasan.
“Inikan salah satu upaya kita untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak yang trennya semakin meningkat,†ujar Hardiana Muryani.
Pelatihan bagi aktivis PATBM desa dilaksanakan selama empat hari sejak 3-6 Agustus. (Humas Prov kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Asisten Deputi Perlindungan Anak Berkebutuhan Khusus Deputi Perlindungan Anak Kemen PPPA Indera Gunawan mengatakan pelatihan kali ini diberikan kepada aktivis desa.
“Kita ambil 40 aktivis PATBM desa dari Paser dan Bontang untuk dilatih. Kedua daerah itu menjadi model pengembangan program ini,†kata Indera Gunawan.
Diharapkan para aktivis usai mengikuti pelatihan lebih aktif melakukan sosialisasi di masing-masing daerah dalam upaya pencegahan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak.
Sosialisasi dilakukan di segala elemen masyarakat di pedesaan seperti TP PKK, majelis pengajian, Karang Taruna maupun kelembagaan lainnya.
“Aktivis ini harus mampu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Selain itu harus mampu mengatasi apabila ada terjadi kasus di desanya,†harapnya.
Sementara itu Kepala Bidang PPA BPPKB Kaltim Hj Hardiana Muryani mengatakan pelatihan bagi aktivis PATBM pedesaan dari Bontang dan Paser merupakan upaya pemerintah melibatkan berbagai komponen masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan tindak kekerasan.
“Inikan salah satu upaya kita untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak yang trennya semakin meningkat,†ujar Hardiana Muryani.
Pelatihan bagi aktivis PATBM desa dilaksanakan selama empat hari sejak 3-6 Agustus. (Humas Prov kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016