Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Peberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan melakukan monitoring dan evaluasi dana desa di 30 desa di daerah itu.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa BPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Susanto ketika ditemui di Penajam, Senin mengatakan, monev dilakukan terhadap dana desa tahap pertama yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2106.
Rencana monev tersebut dilakukan disegala aspek kegiatan yang menggunakan dana desa tahap pertama bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kegiatan monev yang akan dilakukan meliputi kegiatan fisik, baik kualitas maupun kuantitas serta administrasi pertanggungjawabannya," jelas Margono Hadi Susanto.
Monev yang dilakukan BPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut juga sebagai persiapan penyaluran dana desa tahap kedua yang bersumber dari APBD kabupaten.
"Kami akan segera lakukan monev penggunaan dana desa tahap pertama di masing-masing desa sebagai persiapan pencairan dana desa tahap kedua," kata Margono Hadi Susanto.
Menurutnya, dana desa tahap kedua yang bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara harus disalurkan ke masing-masing desa pada September 2016.
"Kami sudah salurkan dana desa tahap pertama dari APBD kabupaten sebesar 70 persen, dan tahap kedua akan disalurkan sebesar30 persen dari total Rp78 miliar," ujar Margono Hadi Susanto.
Dana desa tersebut untuk pemberdayaan masyarakat, operasional dan pembangunan desa yang dikelola langsung oleh pemerintah desa, tanpa melalui BPMPD.
Dana desa yang dikelola untuk pemberdayaan masyarakat, operasional dan pembangunan desa itu lanjut Margono Hadi Susanto, diharapkan tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan desa.
"Pengelolaan dana desa tersebut kami harapkan berimbas pada peningkatan fisik maupun non fisik untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk pemberdayaan dan perbaikan taraf hidup," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Bidang Pemerintahan Desa BPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Susanto ketika ditemui di Penajam, Senin mengatakan, monev dilakukan terhadap dana desa tahap pertama yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2106.
Rencana monev tersebut dilakukan disegala aspek kegiatan yang menggunakan dana desa tahap pertama bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kegiatan monev yang akan dilakukan meliputi kegiatan fisik, baik kualitas maupun kuantitas serta administrasi pertanggungjawabannya," jelas Margono Hadi Susanto.
Monev yang dilakukan BPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut juga sebagai persiapan penyaluran dana desa tahap kedua yang bersumber dari APBD kabupaten.
"Kami akan segera lakukan monev penggunaan dana desa tahap pertama di masing-masing desa sebagai persiapan pencairan dana desa tahap kedua," kata Margono Hadi Susanto.
Menurutnya, dana desa tahap kedua yang bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara harus disalurkan ke masing-masing desa pada September 2016.
"Kami sudah salurkan dana desa tahap pertama dari APBD kabupaten sebesar 70 persen, dan tahap kedua akan disalurkan sebesar30 persen dari total Rp78 miliar," ujar Margono Hadi Susanto.
Dana desa tersebut untuk pemberdayaan masyarakat, operasional dan pembangunan desa yang dikelola langsung oleh pemerintah desa, tanpa melalui BPMPD.
Dana desa yang dikelola untuk pemberdayaan masyarakat, operasional dan pembangunan desa itu lanjut Margono Hadi Susanto, diharapkan tepat sasaran dan berdampak pada peningkatan desa.
"Pengelolaan dana desa tersebut kami harapkan berimbas pada peningkatan fisik maupun non fisik untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk pemberdayaan dan perbaikan taraf hidup," ucapnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016