Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Perum Bulog Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berencana melakukan operasi pasar (OP) dengan 5.000 ton gula pasir selambatnya pekan kedua Agustus mendatang.

"Ini jawaban kami atas harga yang masih di atas normal sampai 3 minggu setelah Hari Raya Idul Fitri ini. Kami akan gelar operasi pasar," kata Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kaltim Kaltara Agung Setiadi, Rabu.

Saat ini Bulog masih membongkar pasokan yang baru datang dari gudang-gudang Bulog di Jawa. Stok baru ini sedang diproses adminstrasi agar bisa segera dilepas ke masyarakat.

Harga gula pasir di pasar-pasar di Balikpapan, terutama di pasar tradisional, masih berada di tingkat Rp16.000-17.000. Harga ini jauh di atas harga beberapa lama sebelum Idul Fitri 1437 Hijriyah yang hanya Rp13.000.

Menurut Agung, kebutuhan gula Balikpapan adalah 30 ton per bulan, dan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengonsumsi gula sebanyak 2.000 ton per bulan.

"Jadi stok kami sangat cukup untuk, dan semestinya tidak ada lagi harga yang jauh di atas harga normal tersebut," jelasnya.

Agar efektif, operasi pasar nanti akan menyalurkan gula di seluruh rantai distribusi. Baik distributor, pedagang perantara, pengecer, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir dapat membeli langsung kepada Bulog. Di Balikpapan, Bulog akan turun sampai ke kecamatan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Disperindagkop," jelas Agung.

Ia berharap campur tangan pada mekanisme pasar itu akan menekan harga kepada Rp12.000 per kg dan memudahkan masyarakat (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016