Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur, menggandeng Badan Zakat Nasional (Baznas) sebagai upaya merealisasikan katahanan dan kesejahteraan keluarga.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim Sukaryo Teguh Santoso, di Samarinda, Senin mengatakan, mengajak seluruh sektor terkait, untuk mendukung dan mensukseskan program Kampung KB dalam upaya merealisasikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga di daerah itu.

"Kerjasama yang dilakukan merupakan upaya kami dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan kelaurga sehingga angka kemiskinan bisa dimanimalisir hingga tidak ada lagi kemiskinan di Kaltim," kata Sukaryo Teguh.

Selain Baznas Kaltim, upaya merealisasikan katahanan dan kesejahteraan keluarga itu juga dilakukan dengan menggandeng 13 perusahaan yang tergabung Forum CSR untuk membentuk dan mengembangkan Kampung KB melalui gerakan "One Corporate One Village".

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan "Memorandum of Understanding" (MoU) atau nota kesepahaman yang dilakukan perwakilan perusahan, kepala desa, kepala BKKBN Kaltim yang disaksikan Sekretaris Utama BKKBN RI Ambar Rahayu dan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, yang berlangsung di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim H Bere Ali mengatakan, terobosan yang dilakukan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim merupakan suatu upaya dan kepedulian dunia usaha, karena untuk mensukseskan progam KB bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak termasuk didalamnya adalah perusahaan.

"Kami berharap, perusahaan harus bisa memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan dan pelaksanaan program tersebut kami berikan apresiasi dan kita dukung dengan baik," kata Bere Ali.

Kesejahteraan itu lanjut Bere Ali, bukan hanya ada di internal perusahaan tetapi juga ada di lingkungan perushaan yang bersangkutan, sehingga desa yang ada dilingkungan perusahaan bisa mendapat pelayanan KB.

"Diharapkan bukan saja 13 perusahaan ikut berpartisipasi dalam mendukung gerakan `One Corporate One Village` tetapi semua perusahaan yang beroperasi di Kaltim," ujarnya.

"Diharapkan, semua desa yang ada di sekitar perusahaan bisa memberikan kontribusinya melalui CSR-nya untuk mengembangkan kampung KB sebagai upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga," tutur Bere Ali. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016