Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemanfaatan dana desa dari APBN 2016 di Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diyakini bisa tuntas pada Agustus karena saat ini dimulai pekerjaan fisik setelah dananya masuk.

"Saya bersyukur ada kenaikan dana desa tahun ini yang cukup besar. Tahun 2015 lalu kami mendapat sekitar Rp300 juta, tapi tahun ini yang kami terima naik drastis menjadi Rp720,6 juta," ucap Kepala Desa Giri Mukti, Hendro Jatmiko Sormin di Penajam, Sabtu.

Dana sebesar itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pusat, masuk ke rekening desa dalam dua tahap.

Tahap pertama sebesar 60 persen sudah masuk, sedangkan 40 persen sisanya bisa dicairkan setelah pekerjaan fisik tahap pertama tuntas dan dilakukan pelaporan pertanggungjawaban pemanfaatan dana tersebut.

Jatmiko mengatakan berdasarkan hasil musyawarah desa, dana itu digunakan untuk tujuh kegiatan, yakni semenisasi jalan di RT 03 dengan nilai Rp105,65 juta.

Kemudian semenisasi jalan lingkungan di RT 02 senilai Rp89,58 juta, semenisasi di RT 16 Rp68,9 juta, semenisasi di RT 15 senilai Rp38 juta, pembangunan drainase di RT 01 senilai Rp141 juta, pembangunan jalan berupa timbunan tanah di RT 14 Rp152,35 juta, dan pembangunan drainase di RT 02 senilai Rp125 juta.

Hingga kini, lanjut Jatmiko, pihaknya terus melanjutkan sejumlah pekerjaan fisik agar pada Agustus mendatang bisa selesai dan dilanjutkan pelaporan penggunaan keuangan desa, sehingga proses selanjutnya bisa mencairkan dana yang 40 persen.

Ia mengaku bersyukur atas perkembangan desa yang dipimpinnya akhir-akhir ini, karena kini desa memiliki kewenangan besar dalam mengatur rumah tangganya sendiri, juga adanya bantuan pendanaan baik dari pemerintah kabupaten maupun pusat.

"Anggaran desa yang kami kelola berasal dari berbagai sumber, namun yang besar adalah dari pemerintah pusat berupa dana desa dan dari Pemkab Penajam Paser Utara berupa Alokasi Dana Desa. Adanya kewenangan dan pendanaan ini tentu membuat masyarakat diberdayakan dalam percepatan pembangunan di wilayahnya sendiri," kata Hendro Jatmiko. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016