Balikpapan (ANTARA Kaltim) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI melaporkan konsumsi elpiji tabung kemasan 3 kilogram di Kalimantan Timur dan Utara mengalami peningkatan sekitar 15 persen setelah Idul Fitri 1437 Hijriah.

Menurut Humas Marketing Operation Region (MOR) VI PT Pertamina Bagja Mahendra saat ditemui di Balikpapan, Jumat, pada hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan dan Idul Fitri, konsumsi masyarakat di kedua provini itu rata-rata 294,4 metrik ton per hari.

"Setelah hari raya, jumlah konsumsi naik menjadi 339,2 metrik ton per hari. Bahkan, sebelum hari raya konsumsi juga sudah naik tipis menjadi 303,2 metrik ton per hari," katanya.

Bila dikonversikan ke dalam tabung, jumlahnya rata-rata konsumsi harian elpiji 3 kilogram sebanyak 98.136 tabung per hari. Kemudian, konsumsi sebelum Idul Fitri naik 101.052 tabung per hari, dan pascalebaran 113.180 tabung.

"Selama periode Mei, Juni, sampai Juli 2016, kami sudah menyalurkan 7,6 juta tabung elpiji kemasan 3 kilogram ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Atau persisnya 7.618.800 tabung per 22 Juli 2016," kata Bagja.

Menurut Bagja, tren kenaikan konsumsi menjelang hari raya adalah wajar, karena masyarakat banyak memasak. "Dan kami menjamin pasokan elpiji 3 kilogram cukup aman," tambahnya.

Bagja menambahkan kenaikan konsumsi selama Ramadhan juga sudah diprediksi berdasarkan pengalaman dan pemahaman kultural, karena kebanyakan ibu-ibu rumah tangga ingin masak sedikit istimewa dibanding hari-hari biasa di luar Ramadhan.

Kenaikan konsumsi juga terjadi pada produk-produk elpiji Pertamina yang lain yang murni dilepas dengan harga pasar dan nonsubsidi, yaitu kemasan 12 kilogram, bright gas 12 kilogram, dan 50 kilogram.

Untuk elpiji 12 kilogram, konsumsi sebelum lebaran adalah 84,5 metrik ton atau 7.040 tabung per hari, naik menjadi 87,6 metrik ton atau 7.298 tabung per hari.

Bright gas, produk Pertamina yang dikemas meriah dalam tabung berwarna biru metalik, merah metalik, dan ungu metalik serta dipasangi ban pengaman, dari konsumsi rata-rata harian 550 tabung, naik menjadi 661 tabung per hari sebelum lebaran, dan naik lagi hingga 672 tabung per hari setelah lebaran.

"Bila dihitung isinya atau gasnya saja, konsumsi Bright Gas itu 6,6 metrik ton per hari, naik menjadi 7,9 metrik ton menjelang lebaran, dan sesudah lebaran masih naik lagi hingga 8,1 metrik ton," jelasnya

Sementara elpiji 50 kilogram yang biasa digunakan di dapur-dapur besar rumah makan atau hotel yang konsumsi hariannya adalah 257 tabung per hari atau 12,9 metrik ton, konsumsinya juga naik menjelang Idul Fitri menjadi 304 tabung per hari atau 15,2 metrik ton per hari.

"Baru setelah lebaran, karena banyak restoran atau rumah makan yang tutup karena karyawannya libur mudik, konsumsi elpiji 50 kilogram menurun. Setelah lebaran, pemakaiannya menjadi 242 tabung per hari atau 12,1 metrik ton," kata Bagja.

Selain wilayah Kaltim dan Kaltara, Pertamina MOR VI juga melayani pasokan elpiji untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

"Seluruh Kalimantan menjadi tanggung jawab kami dalam pendistribusian elpiji dan bahan bakar minyak," tegas Bagja. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016