Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait menggelar Lomba Busana Batik Kaltim bagi anak dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2016, dengan harapan mampu meningkatkan kecintaan anak terhadap budaya Indonesia.

"Lomba Busana Batik yang kami gelar di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim ini diikuti 21 peserta," ujar Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hardiana Muriyani di Samarinda, Kamis.

Melalui lomba ini, pihaknya ingin memperkenalkan busana batik khas Kaltim kepada anak sejak usia dini, sehingga ke depan akan tumbuh rasa cinta mereka terhadap kekayaan budaya dan tradisi daerah yang merupakan khasanah Indonesia.

Menurut Hardiana, batik bisa menjadi sarana untuk lebih mendekatkan anak pada budaya bangsa, karena batik relatif lebih dekat dengan keseharian tradisi masyarakat dalam berpakaian batik.

Apalagi, saat ini hampir semua kabupaten/kota di Kaltim sudah memiliki kreasi batik masing-masing yang khas, sehingga lomba yang digelar ini sekaligus untuk memperkenalkan batik yang ada di Kaltim sangat bagus.

"Upaya mengenalkan batik sejak usia dini bisa diterapkan mulai dari lingkungan rumah. Apabila kreasi batik yang ada kemudian didesian dengan baik dan ternyata hasilnya bagus, maka anak-anak akan senang mengenakan tiap hari," ujarnya.

Ia berharap tahun depan dapat melaksanakan kembali kegiatan serupa dan dapat diikuti seluruh peserta dari kabupaten/kota yang lain karena hampir tiap daerah sudah memiliki batik khas.

Hasil lomba busana batik kali ini adalah juara pertama diraih oleh Fifi Ramadhania perwakilan dari BPPKB Kaltim dengan nilai 700, peringkat kedua Melina Safarina perwakilan dari BPMPD Kaltim dengan nilai 690, dan Putri Wahyuni dari Kota Samarinda dengan nilai 685 berada di urutan ketiga.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016