Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana membangun pembangkit listrik tenaga mini gas dengan kapasitas 6 megawatt untuk mengatasi krisis listrik di daerah setempat.

"Kami akan membangun PLTMG dan tidak melibatkan investor, tapi ditangani langsung Perusahaan Daerah Benuo Taka," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar di Penajam, Senin.

Ia telah meminta Perusda Benuo Taka untuk membangun perusahaan hilir, sehingga bisa menjual daya listrik yang dihasilkan PLTMG itu kepada Perusahaan Listrik Negara.

Menurut Yusran, pembangunan PLTMG tinggal menunggu kesepakatan dengan PLN Wilayah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara terkait harga beli listrik yang dihasilkan PLTMG

Pembangunan PLTMG itu sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kekurangan daya listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara yang mancapai 1,5 megawatt.

"Pemadaman listrik masih sering terjadi di wilayah Penajam Paser Utara, karena kekurangan daya listrik sekitar 1,5 megawatt," ungkap Yusran Aspar.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ingin memaksimalkan potensi sumber daya alam berupa gas, karena saat ini gas dijual kepada PLN untuk pembangkit namun belum maksimal.

"Potensi gas akan dimanfaatkan dengan membuat PLTMG dan listrik yang dihasilkan dijual ke PLN," tambah Yusran.

Ia menambahkan PLTMG itu akan menguntungkan kedua belah pihak, pemerintah daerah dapat memaksimalkan pemanfaatan gas, sementara PLN dapat menutupi kekurangan daya listrik yang terjadi.

"Pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan dari pemanfaatan gas dan kekurangan daya listrik yang dialami PLN dapat tertutupi," jelas Yusran Aspar.

Selain PLTMG, tambahnya, pengembangan listrik biomassa menggunakan energi alternatif terbarukan ramah lingkungan terus berproses dan saat ini menunggu persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016