Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapat bantuan Rp7,5 miliar dari pemerintah pusat untuk membangun sarana air bersih di Kecamatan Babulu.
Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat dihubungi di Penajam, Sabtu mengatakan pemerintah pusat memberikan bantuan Rp7,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Bantuan dana dari pemerintah pusat itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, khususnya di Kecamatan Babulu yang jauh dari seumber air," katanya.
Pada saat musim kemarau hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Babulu kesulitan mendapatkan air bersih, ungkap Supardi.
Menurut dia, dana Rp7,5 miliar bantuan pemerintah tersebut untuk membangun sumur bor di tiga titik, yakni di Desa Labangka, Babulu Darat, dan Desa Rintik di Kecamatan Babulu.
"Pelaksanaan pembangunan sarana air bersih itu tinggal menunggu penetapan pemenang lelang yang ditargetkan pada Juli atau Agustus 2016," jelas Supardi.
Kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Babulu cukup tinggi karena rata-rata seluruh desa dan kelurahan di kecamatan itu, berada cukup jauh dari sumber air dan belum memiliki instalasi air bersih.
"Hampir seluruh desa dan kelurahan di wilayah Babulu berada jauh dari sumber air dan sejauh ini belum ada instalasi air bersih di desa dan kelurahan tersebut," ujar Supardi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat dihubungi di Penajam, Sabtu mengatakan pemerintah pusat memberikan bantuan Rp7,5 miliar untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Bantuan dana dari pemerintah pusat itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, khususnya di Kecamatan Babulu yang jauh dari seumber air," katanya.
Pada saat musim kemarau hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Babulu kesulitan mendapatkan air bersih, ungkap Supardi.
Menurut dia, dana Rp7,5 miliar bantuan pemerintah tersebut untuk membangun sumur bor di tiga titik, yakni di Desa Labangka, Babulu Darat, dan Desa Rintik di Kecamatan Babulu.
"Pelaksanaan pembangunan sarana air bersih itu tinggal menunggu penetapan pemenang lelang yang ditargetkan pada Juli atau Agustus 2016," jelas Supardi.
Kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Babulu cukup tinggi karena rata-rata seluruh desa dan kelurahan di kecamatan itu, berada cukup jauh dari sumber air dan belum memiliki instalasi air bersih.
"Hampir seluruh desa dan kelurahan di wilayah Babulu berada jauh dari sumber air dan sejauh ini belum ada instalasi air bersih di desa dan kelurahan tersebut," ujar Supardi. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016