Penajam (ANTARA Kaltim) - Petani Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta menanam padi secara serentak guna meminimalkan serangan hama yang meningkat akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabuaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto, saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan, saat ini petani mengalami gagal panen akibat serangan hama yang meningkat.
"Selain terkendala air, gagal panen yang dialami petani itu karena serangan hama yang semakin meningkat," katanya.
Menurut Joko Dwi Fetrianto, banyak tanaman padi yang baru ditanam petani mati karena terserang hama dan kekurangan pasokan air.
Untuk meminimalkan serangan hama tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan meminta para petani di daerah itu menanam padi secara serentak.
"Akibat faktor alam banyak bantuan dari pemerintah tidak berjalan dengan optimal, jadi produksi padi tidak maksimal," kata Joko Dwi Fetrianto.
Saat ini,kata dia, hampir seluruh areal sawah di wilayah Penajam Paser Utara sudah selesai dipanen dan terlihat banyak padi yang rusak karena terserang hama.
"Kami imbau para petani mewaspadai serangan hama tanaman saat cuaca tidak menentu seperti saat ini," ujar Joko.
"Petani untuk dapat menanam padi serentak atau bersama-sama untuk mensiasati meningkatnya serangan hama itu," katanya.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengimbau petani memanfaatkan lahan kosong dengan menanam palawija, seperti kedelai yang lebih tahan terhadap cuaca.
Serangan hama dan kekurangan pasokan air tersebut, kata Joko Dwi Fetrianto, dikeluhkan oleh para petani yang berharap pada musim panen berikutnya tidak terjadi lagi serangan hama dan kekurangan pasokan air. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabuaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Fetrianto, saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan, saat ini petani mengalami gagal panen akibat serangan hama yang meningkat.
"Selain terkendala air, gagal panen yang dialami petani itu karena serangan hama yang semakin meningkat," katanya.
Menurut Joko Dwi Fetrianto, banyak tanaman padi yang baru ditanam petani mati karena terserang hama dan kekurangan pasokan air.
Untuk meminimalkan serangan hama tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan meminta para petani di daerah itu menanam padi secara serentak.
"Akibat faktor alam banyak bantuan dari pemerintah tidak berjalan dengan optimal, jadi produksi padi tidak maksimal," kata Joko Dwi Fetrianto.
Saat ini,kata dia, hampir seluruh areal sawah di wilayah Penajam Paser Utara sudah selesai dipanen dan terlihat banyak padi yang rusak karena terserang hama.
"Kami imbau para petani mewaspadai serangan hama tanaman saat cuaca tidak menentu seperti saat ini," ujar Joko.
"Petani untuk dapat menanam padi serentak atau bersama-sama untuk mensiasati meningkatnya serangan hama itu," katanya.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengimbau petani memanfaatkan lahan kosong dengan menanam palawija, seperti kedelai yang lebih tahan terhadap cuaca.
Serangan hama dan kekurangan pasokan air tersebut, kata Joko Dwi Fetrianto, dikeluhkan oleh para petani yang berharap pada musim panen berikutnya tidak terjadi lagi serangan hama dan kekurangan pasokan air. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016