Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) menargetkan pengumpulan zakat fitrah, zakat maal atau zakat harta serta infak dan sedekah di Penajam Paser Utara mencapai Rp5 miliar hingga akhir 2016.
"Target tersebut meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya (2015) yang hanya Rp1,5 miliar," ujar kata Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Pengumpulan zakat fitrah, zakat harta serta infak dan sedekah yang diperoleh Baznas Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Juni 2016 sudah mencapai Rp2 miliar.
Peningkatan perolehan tersebut menurut Yusran didorong semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat dan semangat saling berbagi serta pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin membaik.
"Kami optimistis perolehan zakat, infak dan sedekah melalui Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara sampai akhir tahun 2016 bisa mencapai Rp5 miliar," katanya.
Yusran juga mengimbau agar para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional agar pengelolaannya terkoordinasi dengan baik.
Seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diminta menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat dalam kewajiban pembayaran zakat.
Penyaluran zakat melalui Basnaz itu mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat bagi Pegawai di Lingkungan Lembaga Pemerintahan melalui Badan Amil Zakat.
"Mengacu Instruksi Presiden itulah, kami mengimbau kepada seluruh pegawai atau pejabat di lingkungan pemerintahan kabupaten untuk melaksanakan pembayaran zakat melalui Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara," jelasnya.
Menurut Yusran, perolehan zakat, infak dan sedekah dapat terus meningkat bila ada kemauan yang kuat dan kecepatan bekerja dari Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sentuh dan yakinkan perusahaan, agar seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan itu membayar zakat, infak dan sedekah melalui Baznas," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Target tersebut meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya (2015) yang hanya Rp1,5 miliar," ujar kata Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Pengumpulan zakat fitrah, zakat harta serta infak dan sedekah yang diperoleh Baznas Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Juni 2016 sudah mencapai Rp2 miliar.
Peningkatan perolehan tersebut menurut Yusran didorong semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat dan semangat saling berbagi serta pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin membaik.
"Kami optimistis perolehan zakat, infak dan sedekah melalui Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara sampai akhir tahun 2016 bisa mencapai Rp5 miliar," katanya.
Yusran juga mengimbau agar para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional agar pengelolaannya terkoordinasi dengan baik.
Seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diminta menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat dalam kewajiban pembayaran zakat.
Penyaluran zakat melalui Basnaz itu mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat bagi Pegawai di Lingkungan Lembaga Pemerintahan melalui Badan Amil Zakat.
"Mengacu Instruksi Presiden itulah, kami mengimbau kepada seluruh pegawai atau pejabat di lingkungan pemerintahan kabupaten untuk melaksanakan pembayaran zakat melalui Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara," jelasnya.
Menurut Yusran, perolehan zakat, infak dan sedekah dapat terus meningkat bila ada kemauan yang kuat dan kecepatan bekerja dari Basnaz Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sentuh dan yakinkan perusahaan, agar seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan itu membayar zakat, infak dan sedekah melalui Baznas," tambahnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016