Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur bersama Kementerian Pertanian segera membangun jaringan pipa irigasi untuk pengairan sawah sepanjang 12 kilometer di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2016.

       
"Awalnya APBN mengalokasikan untuk kegiatan ini senilai Rp7,9 miliar. Namun, setelah direvisi kini menjadi Rp6,7 miliar, sehingga jaringan pipa yang akan dibangun kisaran 9-12 km," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Kaltim, Ibrahim, di Samarinda, Rabu.

       
Pembangunan jalur pipa irigasi dengan memanfaatkan air di Sungai Talake ini dimulai dari Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, menuju persawahan di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

       
Pipa irigasi diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan pengairan sekitar 400 hingga 1.000 hektare sawah, dari 8.000 hektare lahan persawahan di Kecamatan Babulu, antara lain sawah di Desa Gunung Mulia, Gunung Makmur, dan Desa Sebakung Jaya.

       
Ibrahim berharap pembangunan pipa irigasi tersebut dapat mengurangi krisis air yang terjadi di lahan pertanian di wilayah Kecamatan Babulu, yakni dari sawah yang selama ini masih mengandalkan hujan, bisa tidak kekurangan air meskipun musim kemarau.

       
Ia melanjutkan, bantuan dana dari APBN 2016 untuk pembangunan bendung Sungai Talake, karena pipanisasi untuk irigasi dengan pompa itu hanya sebagai penanganan jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang masih diperlukan bantuan lagi dari APBN.

       
Menurut Ibrahim, di kawasan yang segera dibangun jaringan pipa irigasi tersebut merupakan kawasan sentra produksi padi, sehingga kawasan yang menjadi sentra itu tidak terganggu produksinya ketika musim kemarau seiring beroperasinya jaringan pipa.

       
"Di Desa Sebakung Jaya misalnya, desa ini merupakan salah satu desa yang menjadi penyumbang produksi cukup besar karena memiliki sawah 800 hektare, tapi karena triwulan pertama 2016 kekurangan air, maka dilaporkan hasil panen mereka turun sampai 50 persen," kata Ibrahim. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016