Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Ikatan keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Kalimantan Timur memberikan santunan kepada 22 anak yatim di Kota Samarinda, agar mereka yang telah ditinggalkan ayahnya ini turut merasakan kebahagiaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

       

"Santunan ini nilainya tidak seberapa karena hanya sejumlah uang dan beberapa kebutuhan pokok sehari-hari. Makanya jangan dilihat berapa nilainya, tapi ini merupakan perhatian kami kepada sesama," ujar Ketua IKWI Provinsi Kaltim Nani Heriyani di Samarinda, Selasa.

       

Menurutnya, santunan yang tidak seberapa ini diharapkan bisa menjadi awal dari jalinan silaturahim antara keluarga wartawan dan masyarakat luas, terutama bagi mereka yang mendapat santunan.

       

Apalagi menjalin silaturahim merupakan hal yang penting dalam Islam. Paling tidak, terdapat 10 manfaat ketika orang menjalin silaturahim, yakni mendapatkan ridha dari Allah, membuat orang yang didikunjungi atau disantuni berbahagia.

       

Hal ini, katanya, sesuai dengan sabda Rasulullah, yaitu amal yang paling utama adalah membuat seseorang menjadi bahagia.

       

Ketiga adalah menyenangkan malaikat karena malaikat juga senang bersilaturahim, kemudian disenangi orang yang diajak silaturahim, membuat iblis dan setan marah, dapat memanjangkan umur, kemudian bisa menambah berkah dan rezeki.

       

"Kemudian membuat senang orang yang telah wafat, karena mereka tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkan tetap menjalin hubungan baik," katanya.

       

Manfaat ke sembilan adalah memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, dan manfaat ke 10 adalah menambah pahala setelah kematian, karena kebaikan dalam bersilaturahim akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakan.

       

Sebanyak 22 anak yatim yang mendapat santunan tersebut tersebar di sejumlah lokasi di Samarinda. Data anak-anak tersebut diperoleh dari Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak Kota Samarinda.  
  


Sementara itu, Ustaz Ahmadi dalam tausiyah di acara itu berpesan kepada semua yang hadir, termasuk kepada anak-anak yatim agar rajin beribadah mendoakan orang tua yang telah meninggal, karena doa anak shaleh sangat mustazab dan akan bermanfaat bagi orang tua yang telah meninggal.

       
"Berdasarkan Hadits yang diriwayatkan HR Muslim, jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak sholeh. Untuk itu anak-anak semua, kita harus rajin mendoakan orang tua kita," katanya.(*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016