Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meminta pemerintah kabupatan/kota mendukung pengembangan tiga komoditas unggulan, yakni padi, jagung dan kedelai atau "pajale" yang menjadi target nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.

Kepala Dinas Pertanian Kaltim Ibrahim di Samarinda, Kamis, mengatakan pemprov terus memacu dan memotivasi pelaku utama untuk mengembangkan kegiatan usahanya, khususnya pengembangan tiga komoditas pangan tersebut.

"Pengembangan komoditas padi, jagung dan kedelai masuk program nasional dan pada 2017 targetnya sudah menunjukkan hasil guna mendukung swasembada pangan Kaltim," kata Ibrahim.

Namun, komitmen kabupaten/kota di Kaltim harus terus dikuatkan dengan minimal mempertahankan lahan pertanian yang sudah produktif tanpa melakukan alih fungsi.

"Jika pemerintah daerah mampu meningkatkan luasan lahan dengan mengoptimalkan lahan-lahan potensial yang belum tergarap termasuk lahan terlantar, maka hasilnya akan semakin baik," tuturnya.

Ia menyatakan Provinsi Kaltim merupakan salah wilayah yang memiliki lahan potensial dan sangat luas, tetapi masih lemah dalam pengembangan, karena kurangnya komitmen pemangku kepentingan.

"Saat ini saja, sudah ada 50 sentra potensial untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, serta 15 kawasan pengembangan tanaman hortikultura," katanya.

"Hal itu sesuai semangat dan komitmen Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam pengembangan pertanian agar tidak terjadi alih fungsi lahan bahkan sudah ada Perda-nya," tambah Ibrahim.

Ia menambahkan Pemprov Kaltim telah memberikan dukungan sarana dan prasarana, termasuk bantuan alat mesin pertanian dan pembangunan infrastruktur pertanian, diantaranya pembangunan jalan tani serta pengembangan pengairan melalui pembangunan sistem irigasi.

"Dukungan sarana dan prasarana telah diberikan kepada pelaku utama sektor pertanian baik secara kelompok maupun gabungan kelompok taninya. Gerakan ini sulit berjalan tanpa dukungan dan komitmen dari pemerintah kabupaten dan kota. Jadi, sinergi perlu terus ditingkatkan," kata Ibrahim.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016