Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang membuka Pasar Ramadhan 2016 dengan nama "Samarinda Wisata Belanja" di halaman parkir GOR Segiri Samarinda, Senin sore.

"Inilah pusat belanja selama Ramadhan, jadi masyarakat dan tamu dari luar daerah bisa memilih aneka makanan yang disajikan, terutama untuk takjil (makanan buka puasa)," ujar Syaharie Jaang setelah meresmikan pasar dadakan tersebut.

Peresmian ditandai dengan menabuh beduk berkali-kali yang dilakukan oleh Syaharie Jaang dan Direktur Utama Bankaltim Zainuddin Fanani.

Menurut Jaang, kawasan wisata kuliner yang biasa dikenal masyarakat sebagai Pasar Ramadhan tersebut transaksinya akan tinggi selama hampir sebulan pelaksanaannya.

Hari pertama saja sudah dikenal banyak orang dan dihadiri ribuan warga. Apalagi di hari-hari berikutnya, sehingga diharapkan selama Ramadhan bisa memberi keuntungan bagi masyarakat, terutama bagi yang menyewa kios di areal itu.

Wali Kota telah mendapat laporan dari Dirut Bankaltim bahwa transaksi per hari jika dihitung rata-rata mencapai Rp200 juta, berdasarkan transaksi dari setiap petak pedagang dengan melihat jumlah pembeli.

"Biasanya saya datang ke lokasi ini pakai mobil sampai ke tengah lapangan, namun sekarang harus parkir di sebelahnya atau di Gedung KONI Kaltim karena padatnya jumlah mengunjung. Hal ini tentu menjadi bukti masyarakat antusias belanja," ucap Jaang.

Hal tersebut diakui sejalan dengan tujuan menggelar Samarinda Wisata Belanja selama Ramadhan, yakni untuk membantu menggembangkan UMKM dan Koperasi di Kota Tepian.

Termasuk untuk mengkoordinir penjual takjil dan makanan yang selama ini sulit mencari tempat, tapi sekarang bisa berjualan di tempat yang nyaman, tertata rapi, dan dilengkapi kantung-kantung parkir memadai.

"Saya berpesan kepada semua penjual agar tidak mengantongi semua uang hasil dagangannya, namun sebagian perlu disisihkan untuk ditabung demi menunjang pengembangan usahanya ke depan," kata Jaang.

Areal Samarinda Wisata Belanja yang dibuka sejak 6 Juni ini rencananya ditutup pada 3 Juli 2016. Sedangkan makanan yang dijual antara lain aneka takjil, berbagaia jenis ikan masak, dan makanan jadi. Mereka berjualan di 200 petak dan 24 tenda promosi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016