Jakarta (ANTARA Kaltim) - Energi Listrik saat ini merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Kebutuhan akan energi tersebut sangat berdampak terhadap sirkulasi perputaran roda ekonomi di Kaltim. Masalahnya, pasokan bahan baku energi listrik di Kaltim sangat terbatas sehingga kerap mengalami krisis listrik.
Hal tersebut membuat Komisi III DPRD Kaltim melakukan konsultasi terkait kebutuhan bahan baku energi listrik di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat, Senin (31/5).
Wakil Ketua Komisi III Agus Suwandi mengatakan jika Kaltim adalah daerah lumbung energi, namun kenyataannya hingga saat ini krisis listrik masih terjadi di Kaltim. Untuk itu ia menggatakan keinginan untuk mendapatkan pasokan tambahan bagi bahan baku listrik sangat diharapkan bagi Kaltim.
"Kaltim merupakan salah satu daerah yang kaya sumber daya alam. Namun mengapa saat ini masih terdapat krisis listrik? Harusnya masalah ini tak terjadi di Kaltim. Pertemuan ini kami lakukan sebagai bentuk penjelasan PLN Pusat kepada daerah mengapa pasokan listrik masih kurang optimal terutama bagi Kaltim sebagai daerah penghasil SDA," katanya.
Kepala Divisi Pengembangan PLN regional Kaltim-Kaltara Sudibyo menjelaskan jika PLN telah membuat perencanaan pengembangan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan program Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) yang mana program tersebut adalah nantinya diharapkan akan menjadi jawaban atas minimnya pasokan listrik di daerah.
Namun dalam pelaksanaannya diakui Sudibyo masih terdapat kekurangan dan masalah yang dihadapi. Seperti ketersedian lahan, kompensasi rigth of way, mundurnya pelaksana kerja karena pengaruh kurs serta lokasi terpencil yang berpengaruh terhadap transpostasi.
Hal tersebutlah yang diakuinya menjadi sebuah masalah sehingga pasokan untuk bahan baku listrik msih terbatas bagi daerah. Selanjutnya ia mengatakan jika di Kalimantan nantinya akan menjadi sebuah sistem tenaga listrik terbesar, salah satunya adalah sistem Mahakam yang diharapkan ke depannya akan mampu menjadi sebuah pusat tenaga listrik di regional Kalimantan.
"Kalimantan diharapkan mampu menjadi salah satu daerah sistem tenaga listrik terbesar. Mungkin salah satunya adalah PLTU teluk Balikpapan yang saat ini on progres serta dalam tahap pengujian," ucapnya.
Terakhir Agus Suwandi berharap agar PLN dapat menambah pasokan bahan baku energi agar krisis listrik di Kaltim dapat segera diatasi. Dia juga berharap agar PLN dapat memberikan jaminan kepada daerah khususnya daerah terpencil agar segera mendapat pasokan listrik. Mengingat aspirasi masyarakat saat bertemu dengan legislatif selalu mengeluhkan masalah mengenai tidak adanya listrik di daerah mereka.
"Kami selalu mendapatkan aspirasi mengenai krisis listrik saat kami melakukan reses di dapil masing-masing. Semoga pertemuan ini akan menjadi modal bagi kita semua selaku wakil mereka saat bertemu dengan warga saat reses nanti. PLN harus memberikan jaminan agar ketersedian listrik di daerah dapat diatasi, kita siap membackup dan mendukung penuh," ucapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016