Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Rita Artaty Barito meminta kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan keberadaan perusahaan dalam mendorong pemeliharaan dan pengembangan pariwisata di Kaltim.

Pasalnya, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim saja dinilai tidak akan mampu membiayai sejumlah program yang berkaitan dengan pariwisata karena dibutuhkan anggaran yang cukup memadai.

Menurutnya, kondisi pariwisata Kaltim cukup memprihatinkan sebab banyak objek pariwisata yang cukup menjanjikan akan tetapi untuk sarana dan prasarananya sangat jauh dari ideal. Akibatnya, banyak di antaranya seakan tidak terurus.

“Seperti Pulau Derawan, sudah memang terkenal dalam dan luar negeri. Akan tetapi sayangnya jalur transportasi menuju pulau indah itu harus menempuh waktu panjang mulai dari pesawat, jalan darat, sampai jalur speed board,”kata Rita Artaty Barito disela-sela rapat Komisi IV DPRD Kaltim dengan Dinas Pariwisata, Rabu (25/5).

Rita mengatakan banyak destinasi wisata di Kaltim yang memprihatinkan disebabkan tidak adanya wisatawan. Oleh sebab itu dibutuhkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang baik dalam mendukung pengembangan dunia pariwisata.

Dalam mewujudkan itu semua, jika hanya pemerintah dan jajarannya saja tidak akan mampu karenanya dipastikan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sedangkan kondisi pendapatan daerah dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan.

Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Kaltim hendaknya melakukan program koordinasi terpadu kepada pemerintah daerah dengan meminta dukungan pihak perusahaan yang ada di daerahnya melalui singkronisasi program corporate social responsibility (CSR).

“Pariwisata merupakan salah satu jalan perjuangan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat, harus segera digalakkan pengembangannya. Jika Kaltim ingin maju dan tidak tertinggal dari daerah lainnya maka harus dapat membangun sarana industri pariwisata. Oleh karena itu harus diadakan kerja sama seluruh unsur-unsur pariwisata,”tegas Rita.

Selain itu promosi merupakan salah satu unsur yang tidak boleh ditinggalkan dalam pengembangan dunia pariwisata. Dengan mencontoh daerah lain seperti Bali, Yogyakarta dan lainnya sangat gencar dalam melakukan promosi khususnya di luar negeri dengan kerjasama melalui Kedutaan Besar RI di sejumlah negera.(Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016