Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia Kalimantan Timur memberangkatkan sebanyak 21 atlet mengikuti kejuaraan Surabaya Terbuka 2016 pada akhir Mei di Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Pengprov Perpani Kaltim Hanafiah di Samarinda, Jumat, mengatakan keikutsertaan para atlet di kejuaraan itu untuk uji coba dan mematangkan persiapan menghadapi PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, September mendatang.

"Kejuaraan ini juga sekaligus akan menjadi bahan evaluasi tim panahan Kaltim dan memetakan kekuatan atlet pesaing yang akan berlaga di PON mendatang," katanya.

Menurut Hanafiah, KONI Kaltim telah mengakomodasi keberangkatan ke-21 atlet yang masuk pemusatan latihan daerah tersebut ke Surabaya.

"Kami akan berangkat ke Surabaya pada 21 Mei. Ini adalah `try out` (uji coba) wajib bagi atlet panahan, mengingat atlet-atlet dari daerah lain, termasuk beberapa atlet nasional juga turun di kejuaraan Surabaya Terbuka," kata Hanafiah.

"Kami tidak ingin kecolongan lagi seperti saat persiapan PON empat tahun lalu. Saat itu kami melewatkan kejuaraan itu, padahal muncul atlet-atlet baru dari daerah lain yang justru menjadi sandungan bagi atlet Kaltim," imbuhnya.

Ia menambahkan pada bulan Mei ini, atlet puslatda panahan telah memasuki program persiapan khusus, sehingga semua atlet yang diturunkan bisa tampil optimal agar menjadi tolak ukur program latihan yang telah diterapkan.

"Kami berharap atlet Kaltim bisa meraih prestasi, minimal empat emas bisa kita bawa pulang, mengingat banyaknya pesaing yang akan berlaga," ujarnya seraya menyebut peluang emas dari nomor divisi recurve putra, compound putra, nasional putra dan putri.

Usai mengikuti kejuaraan di Surabaya, Perpani Kaltim telah menjadwalkan program latih tanding bagi para atlet ke beberapa daerah yang memang memiliki atlet panahan terbaik, seperti Yogyakarta dan DKI Jakarta.

"Tapi dengan catatan, kalau ada anggarannya. Memasuki persiapan khusus ini, program yang diterapkan tim pelatih memang lebih banyak untuk melakukan uji coba," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016