Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Paser menggelar pelatihan pakan ternak yang diikuti kelompok ternak di Desa Gresik Bura, Kecamatan Pasir Belengkong.
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak dalam hal pembuatan, pengolahan dan pengawetan pakan ternak," kata Kabid Perbibitan dan Budidaya Peternakan Disnakeswan Paser Harjana, dihububungi di Tanah Grogot, Kamis.
Jenis pengolahan pakan ternak yang dipraktikkan dalam pelatihan itu, kata Harjana, di antaranya metode silase, yakni hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan teknologi.
"Metode silase ini mempunyai nilai gizi yang Tinggi dan disukai ternak, yang bisa tersedia sepanjang tahun baik musim hujan maupun kemarau," ujar Harjana.
Alat dan bahan silise yang digunakan dalam pelatihan lanjut Harjana antara lain, mesin pemotongan (chopper), mesin pengaduk, pompa vakum, silo/kantong plastik, rumput hijauan, probiotik dan dedak.
"Pembuatan pakan silase ini menggunakan bahan pelepah kelapa sawit," tuturnya.
Para peternak yang berjumlah 50 orang itu mempraktikkan langsung pembuatan pakan silase dengan dengan bimbingan para penyuluh.
Menurut dia, pakan merupakan faktor penting dalam pengelolaan ternak.
"Hampir 70 persen faktor keberhasilan pengelolaan ternak ada pada pakan," kata Harjana.
Kabupaten Paser, kata Harjana, memiliki sumber bahan pakan ternak yang melimpah, namun tidak diimbangi kreativitas peternak untuk membuat pakan ternak yang berkualitas.
"Banyak rumput dan pelepah sawit di mana-mana, namun justru petani terkesan manja dan tidak kreatif. Kami berharap melalui pelatihan ini dapat membantu mereka dalam mengatasi masalah pakan pada musim kemarau," ujar Harjana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak dalam hal pembuatan, pengolahan dan pengawetan pakan ternak," kata Kabid Perbibitan dan Budidaya Peternakan Disnakeswan Paser Harjana, dihububungi di Tanah Grogot, Kamis.
Jenis pengolahan pakan ternak yang dipraktikkan dalam pelatihan itu, kata Harjana, di antaranya metode silase, yakni hijauan makanan ternak yang diawetkan dengan teknologi.
"Metode silase ini mempunyai nilai gizi yang Tinggi dan disukai ternak, yang bisa tersedia sepanjang tahun baik musim hujan maupun kemarau," ujar Harjana.
Alat dan bahan silise yang digunakan dalam pelatihan lanjut Harjana antara lain, mesin pemotongan (chopper), mesin pengaduk, pompa vakum, silo/kantong plastik, rumput hijauan, probiotik dan dedak.
"Pembuatan pakan silase ini menggunakan bahan pelepah kelapa sawit," tuturnya.
Para peternak yang berjumlah 50 orang itu mempraktikkan langsung pembuatan pakan silase dengan dengan bimbingan para penyuluh.
Menurut dia, pakan merupakan faktor penting dalam pengelolaan ternak.
"Hampir 70 persen faktor keberhasilan pengelolaan ternak ada pada pakan," kata Harjana.
Kabupaten Paser, kata Harjana, memiliki sumber bahan pakan ternak yang melimpah, namun tidak diimbangi kreativitas peternak untuk membuat pakan ternak yang berkualitas.
"Banyak rumput dan pelepah sawit di mana-mana, namun justru petani terkesan manja dan tidak kreatif. Kami berharap melalui pelatihan ini dapat membantu mereka dalam mengatasi masalah pakan pada musim kemarau," ujar Harjana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016