Samarinda, (ANTARA Kaltim - SMAN 1 Long Kali, Kabupaten Paser akhirnya ditetapkan dewan juri mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat nasional setelah berhasil menjadi juara pertama.

"Selamat kepada SMAN 1 Long Kali. Namun jangan senang dulu karena harus belajar lebih giat untuk persiapan menghadapi lomba di tingkat nasional pada Agustus mendatang yang persaingannya tentu lebih berat," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Dayang Budiarti di Samarinda, Selasa.


Dalam lomba cerdas cermat tingkat Kaltim ini diikuti sembilan SMA dari sembilan kabupaten/kota. Satu-satunya daerah yang tidak mengutus wakilnya adalah Kabupaten Mahakam Ulu, namun diharapkan tahun depan kabupaten termudah di Kaltim itu bisa ikut.


Sedangkan peraih juara dua dalam lomba ini adalah SMAN 3 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk juara 3 diraih SMAN 2 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.


Mereka yang berhasil menjadi juara pertama mendapat uang pembinaan dari panitia senilai Rp12,5 juta, juara dua mendapat Rp10 juta, dan juara tiga memperoleh uang pembinaan Rp7,5 juta. Jumlah peserta cerdas cermat tiap grup sebanyak 10 siswa ditambah satu guru pendamping.


Dayang meyakini siswa Kaltim yang telah dipercaya menjadi wakil untuk berlaga di tingkat nasional tersebut dapat bersaing ketat dan bisa mendapat juara. Untuk itu, kedisipilinan, semangat belajar, dan mempersiapkan mentalnya perlu dijaga, bahkan ditingkatkan.


Menurutnya, cerdas cermat ini dinamakan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara karena materi yang ditanyakan kepada peserta lomba, merupakan pengetahuan seputar 4 Pilar negara, yakni pengetahuan siswa tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan tentang Bhineka Tunggal Ika.


Sedangkan latar belakang digelarnya cerdas cermat yang digagas oleh MPR-RI ini karena disadari bahwa masyarakat Indonesia sangat majemuk, sehingga seluruh penduduknya harus memiliki satu kesamaan tekad dan pemahaman, yakni berjiwa NKRI.


Majemuknya negeri ini adalah terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan kepercayaan sehingga Pancasila, UUD 1945, wawasan NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika harus dijadikan sebagai landasan kehidupan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.


"Saya berharap kepada MPR-RI agar ke depan cerdas cermat ini bukan hanya untuk jenjang SMA, tetapi juga untuk jenjang SMP dan SD yang tentunya materinya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Hal ini saya anggap perlu karena menanamkan jiawa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI harus dilakukan sejak usia dini," ujar Dayang. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016