Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Timur menggelar lomba Duta Mahasiswa Generasi Berencana (Genre) tahun 2016 untuk wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara.

"Pemilihan duta mahasiswa ini diharapkan menjadi figur bagi remaja agar matang merencanakan pernikahan dan terhindar dari Triad KRR atau tiga Kesehatan Reproduksi Remaja seperti seks bebas, narkoba, dan HIV/AIDS," kata Pelaksana Harian Kepala BKKBN Kaltim Muhammad Hatta saat pembukaan lomba di Samarinda, Kamis.

Ia berharap para remaja bisa menunda usia perkawinannya di usia muda, dengan mempersiapkan atau merencanakan perkawinan secara matang sehingga secara mental dan reproduksi sudah kuat.

Melalui program Genre, lanjutnya, para remaja mendapatkan pengetahuan tentang berkeluarga agar ke depan bisa merencanakan kapan waktu yang tepat memiliki anak, mengatur jarak kelahiran, serta berapa jumlah anak yang ideal.

Pesan yang ingin disampaikan melalui lomba Duta Mahasiswa Genre kepada para remaja adalah bagaimana menghindari seks bebas, narkoba dan jangan sampai tertular HIV/AIDS.

"Apabila remaja terhindar dari tiga KRR, mereka akan menjadi generasi muda yang bersih dan memiliki masa depan terencana. Sebaliknya, jika generasi muda terjerumus dalam pergaulan bebas, narkoba, dan HIV/AIDS, maka kehidupannya akan hancur," katanya.

Menurut Hatta, untuk merespon permasalahan yang dihadapi remaja, pemerintah melalui BKKBN melakukan berbagai pendekatan, salah satunya dengan program Genre sebagai upaya pendekatan kepada remaja dan keluarga dengan program sebaya.

Pendekatan kepada remaja juga dilakukan melalui lomba Duta Mahasiswa Genre, pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa, yakni sebuah wadah bagi sesama remaja untuk mengungkapkan persoalan yang dihadapi masing-masing.

Sedangkan pendekatan kepada keluarga, di antaranya melalui pengembangan Kelompok Bina Keluarga untuk membantu orang tua memahami perilaku remaja dengan cara berkomunikasi.

"Biasanya remaja akan lebih terbuka menyampaikan persoalan pribadinya kepada teman sebayanya, sedangkan kepada orang tua cenderung lebih tertutup karena ada rasa riskan maupun takut," ujar Hatta.

Untuk itu, BKKBN Kaltim setiap tahun memberikan pelatihan dan keterampilan kepada para anggota PIK untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya mengenai teknik pendekatan dan bagaimana mencari solusi ketika menghadapi keluhan remaja.

Sementara itu, lomba Duta Mahasiswa Genre tingkat Provinsi Kaltim dan Kaltara diikuti sembilan pasangan yang mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Paser, Nunukan, Tarakan, Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016