Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Kabupaten Paser, akan memperketat pengawasan terhadap Tepian Sungai Kandilo, menyusul adanya laporan kawasan itu kerap dijadikan sebagai tempat mesum.
     
"Kami mendapat laporan masyarakat bahwa pada malam hari jembatan titian yang berada di pinggiran Sungai Kandilo Tanah Grogot sering dijadikan sebagai tempat mesum oleh pasangan remaja," kata Kepala Satpol PP Paser Muhammad Sidik, dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.

Perbuatan mesum para remaja di Tepian Sungai Kandilo yang berada di pusat kota itu lanjut Sidik, membuat warga Tanah Grogot resah.
     
"Keluahan masyarakat banyak disampaikan kepada kami. Dugaan kawasan Tepian Sungai Kandilo kerap dijadikan pasangan muda-mudi sebagai tempat mesum itu juga sudah mencuat di media sosial," ujarnya.

Selain jembatan titian di Tepian Sungai Kandilo tambah Sidik, halaman Gentung Temiang atau yang sebelumnya bernama kawasan Telaga Ungu, juga sering dijadikan lokasi mesum.

"Tidak hanya di Jembatan Titian, di area Telaga Ungu juga sering dijadikan tempat mesum," kata Sidik.

Sejak adanya keluhan masyarakat kata dia, setiap hari Satpol PP Paser secara rutin melakukan pengawasan pada dua lokasi itu.

"Kalau malam hari anggota tetap melakukan pengawasan, jika mereka lihat ada anak-anak muda yang duduk santai segera langsung ditegur dan diminta pulang," kata Sidik.

"Sebenarnya, setiap malam Satpol PP melakukan pengawasan pada waktu-waktu tertentu. Tetapi, sepertinya para remaja sudah membaca situasi saat kami berpatroli dan saat selesai patroli itulah kemungkinan dimanfaatkan mereka . Diatas jam patrol itulah mereka memanfatkan kesempatan tersebut," tutur Sidik.

Ia menghmbau kepada warga yang ada di sekitar lokasi-lokasi tersebut agar segera melaporkaan jika melihat atau mengetahui adanya tindakan yang melanggar.

"Kami mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat atau mengetahui adanya tindakan yang melanggar aturansebab kami tidak  bisa mengawasi selama 24 jam," kata Sidik.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016