Samarinda (ANTARA Kaltim)- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar kegiatan Oreantasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga  (KKBPK) kepada para Tokoh Agama (Toga) dalam rangka meningkatkan pemahaman mereka terhadap program KKBPK.

“Berbagai upaya terus kita lakukan untuk mensukseskan program KKBPK di daerah salah satunya dengan  melibatkan para tokoh agama,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso yang diwakili  Kabid Latbang , HN Chasrunsyah pada pembukaan kegiatan  Oreantasi,Rabu (20/4).

Ia mengatakan melalui peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat membantu mensuskses program KKBPK, karena mereka sebagai panutan dan bisa  memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya keluraga berencana dalam membangun keluarga bahagia sejahtera atau keluarga Sakinah.

Chasrunsyah menjelaskan program KB di era Otonomi  mengalami perubahan yang sangat signifikan tidak lagi terdengar gaungnya,  Petugas Lapangan KB  (PLKB) semakin berkurang jumlahnya,  sehingga kondisi itu sangat  mengkhawatirkan.

Berdasarkan  data di Provinsi Kaltim menunjukan bahwa selama tiga dasawarsa program KB mengalami stagnan. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) meningkat menjadi 3,82 persen tertinggi ke 3  secara nasional.dari 1,4 persen pertahun menjadi 1,49 pertahun. Kondisi tersebut disebabkan stagnannya angka (TFR) 2,6 selama 10 tahun.

Dikatakannya stagnan nya TFR disebabkan akibat capaian CPR atau pengguna kontrasepsi peningkatannya sangat kecil yakni 0,5 persen. Hal itu berdasarkan SDKI di tahun 2007 CPR 57,4 persen dan ditahun 2012 menjadi 57,9 persen.

Jadi  menurut Chasrusnyah sangat penting dan efektif peran para tokoh agama dalam membantu mempercepat penyadaran masyarakat untuk terlibat aktif melakukan pengendalian penduduk, sebagai peserta KB.

Oleh karena itulah  BKKBN Kaltim memberikan oreantasi terhadap para tokoh agama dengan tujuan agar  wawasan dan pengetahuan  mereka tentang program KKBPK akan meningkat, sehingga  mudah melakukan advokasi  KIE kepada  masyarakat dan para   pemangku kebijakan.

Terkait jumlah peserta, BKKBN Kaltim pada tahun 2016  menyelenggarakan  hanya II angkatan masing-masing angkatan diikuti sebanyak 25 peserta yang berasal dari  kabupaten dan kota  se- Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltara).  

Sementara  Sekretaris Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Kaltim, H.Agus  Purnama   mengatakan mendukung sepenuhnya program –program BKKBN dan menyambut baik  dengan  digelarnya oreantasi bagi para tokoh agama  untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang KBBPK.

“Saya berharap  dengan adanya  kegiatan ini kedepan para tokoh agama mampu mensosialisasikan kepada masyarakat dan umat, sehingga program KB dapat berjalan  dengan baik  dan kembali sukses seperti dulu,” katanya.(*)  

Pewarta: Rachmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016