Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Sutrisno menyatakan, sebagian wilayah Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda, Rabu (13/4) tergenang air akibat dilanda hujan sangat ekstrem.

"Pada Rabu (13/4) wilayah Kaltim khususnya Kota Samarinda dilanda hujan sangat ekstrem," ujar Sutrisno, dihubungi di Samarinda, Jumat.

Hujan yang melanda wilayah Kota Samarinda pada Rabu (13/4) kata Sutrisno, berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 20.00 Wita dengan curah hujan mencapai 118 mili meter.

"Hujan masuk kategori ekstrem jika jika curah hujan dalam per jam diatas 20 mili meter. Jadi, hujan yang berlangsung pada Rabu sore hingga malam tersebut tergolong sangat ekstrem," katanya.

Akibat curah hujan yang sangat ekstrem tersebut, pada Rabu malam hingga Kamis (14/4) sejumlah kawasan dan ruas jalan di Kota Samarinda tergenang.

Bahkan, jalur Samarinda-Bontang sempat lumpuh akibat genangan air di Jalan Kesejahteraan sangat dalam dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Pada Kamis (14/4) lanjut Sutrisno, wilayah Kota Samarinda juga diguyur hujan dengan curah hujan berkisar 11,0 mili meter.

Sementara, pada hari ini tambah Sutrisno, hujan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita hingga 14.00 Wita dengan curah hujan berkisar 21,0 mili meter.

"Curah hujan yang berlangsung sejak kemarin (Kamis) hingga hari ini masih tergolong ringan hingga sedang. Kondisi angin juga masih normal dengan kecepatan 5 sampai 10 knot," tutur Sutrisno.

Potensi terjadinya hujan selama sepekan ke depan lanjutnya masih tetap ada dan diperkirakan akan berlangsung pada pagi atau siang menjelang sore.

"Kemungkinan terjadinya hujan ekstrem tetap ada karena diprediksi puncak hujan di wilayah Kaltim khususnya Kota Samarinda akan berlangsung pada pada April sampai Mei 2016," katanya.

"Untuk puncak curah hujan pada April hingga Mei 2016 tersebut, sifatnya masih normal," ujar Sutrisno.

Menyusul masih adanya potensi hujan dengan kategori esktrem, Sutrisno kembali mengingatkan warga Kota Samarinda khususnya yang bermukim di kawasan yang selama ini sering tergenang agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir.

"Potensi terjadinya banjir saat hujan dengan kategori ekstrem cukup besar seperti yang terjadi pada Rabu (13/4) malam sehingga k ami mengingatkan masyarakat khususnya yang berada di kawasan rawan tergenang agar mewaspadai kemungkinan kembali terjadinya banjir," tutur Sutrisno. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016