Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA/MA/SMK di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berlangsung tanpa kendala karena semua panitia mulai Dinas Pendidikan hingga sekolah telah mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa menghambat.

"Kami sudah antisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi untuk UNBK tanggal 4-6 April, seperti kemungkinan terjadi kerusakan komputer, listrik padam, maupun kemungkinan lainnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat, terkait evaluasi UNBK.

Saat pelaksanaan UNBK, lanjutnya, memang ada beberapa sekolah yang mengalami pemadaman listrik dari PLN, seperti di SMAN 8, tetapi karena sekolah sudah menyiapkan generator set (genset), sehingga tidak ada masalah meskipun saat itu listrik dari PLN padam.

Menurut ia, UNBK memang masih menjadi fokus perhatian karena banyak perangkat dan sarana yang harus disiapkan, sedangkan untuk UN berbasis kertas tidak ada kendala teknis yang dikhawatirkan karena pola ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam.

UNBK jenjang SMA/MA/SMK di Kota Samarinda tahun ajaran 2015/2016 ini mengalami peningkatan signifikan ketimbang tahun sebelumnya.

Asli Nuryadin merinci pada tahun ajaran 2014/2015 UNBK di Samarinda hanya diikuti satu SMA, tetapi tahun ini diikuti oleh lima SMA dan dua MAN, yakni SMAN 1, 2, 3, 5, dan SMAN 8 dengan total peserta UNBK sebanyak 1.845 siswa.

Untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) tahun lalu tidak ada sekolah yang mengelar UNBK, tetapi tahun ini ada dua sekolah, yakni MAN 1 dan MAN 2 dengan jumlah peserta sebanyak 439 siswa.

Kemudian UNBK untuk SMK tahun sebelumnya hanya diikuti empat sekolah, tetapi tahun ajaran 2015/2016 ini naik menjadi 11 sekolah, yakni SMKN 1, 2, 4, 5, 6, 7, Muhammadiyah 3, Farmasi, Kesehatan, TI Labbaika, dan SMK TI Pratama PGRI dengan total peserta 2.991 siswa.

"Total peserta UN baik yang berbasis kertas maupun yang berbasis komputer tahun ini sebanyak 11.281 siswa, terdiri dari 5.195 peserta UN berbasis komputer dan 6.086 peserta dengan UN berbasis kertas," kata Asli. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016