Penajam (ANTARA Kaltim) - Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar mengatakan, permasalahan kedisiplinan pegawai menjadi pekerjaan rumah pemerintah setempat.
"Permasalahan disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang belum terselesaikan menjadi pekerjaan rumah," kata Tohar, saat dihubungi di Penajam, Kamis.
"Banyak pegawai yang hanya memanfaatkan status PNS (pegawai negeri sipil), tapi konsekuensi atau kewajiban sebagai abdi negara dilupakan," ujarnya.
Tohar menegaskan, PNS harus mentaati peraturan kepegawaian dan aturan jam kerja yang telah ditentukan, karena pegawai pemerintahan memiliki konsekuensi terhadap aturan yang berlaku tersebut.
"Banyak pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang melupakan konsekuensi sebagai PNS," ujarnya, menanggapi penilaian kedisiplinan pegawai yang masih rendah.
Konsekuensi yang sering dilupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, diantaranya, aturan aturan jam kerja yang masih kerap dilanggar PNS dengan berbagai alasan.
"Kami tidak akan segan-segan langsung memberikan sanksi terhadap pegawai yang kedapatan sering mangkir kerja," tegas Tohar.
Perilaku indisipliner pegawai tersebut menurutnya, selain mencoreng nama baik instansi, juga membuat pelayanan terhadap masyarakat semakin menurun.
Tohar meminta seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah atau SKPD bersikap tegas, agar indisipliner tidak terus membudaya di kalangan PNS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Permasalahan disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang belum terselesaikan menjadi pekerjaan rumah," kata Tohar, saat dihubungi di Penajam, Kamis.
"Banyak pegawai yang hanya memanfaatkan status PNS (pegawai negeri sipil), tapi konsekuensi atau kewajiban sebagai abdi negara dilupakan," ujarnya.
Tohar menegaskan, PNS harus mentaati peraturan kepegawaian dan aturan jam kerja yang telah ditentukan, karena pegawai pemerintahan memiliki konsekuensi terhadap aturan yang berlaku tersebut.
"Banyak pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang melupakan konsekuensi sebagai PNS," ujarnya, menanggapi penilaian kedisiplinan pegawai yang masih rendah.
Konsekuensi yang sering dilupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, diantaranya, aturan aturan jam kerja yang masih kerap dilanggar PNS dengan berbagai alasan.
"Kami tidak akan segan-segan langsung memberikan sanksi terhadap pegawai yang kedapatan sering mangkir kerja," tegas Tohar.
Perilaku indisipliner pegawai tersebut menurutnya, selain mencoreng nama baik instansi, juga membuat pelayanan terhadap masyarakat semakin menurun.
Tohar meminta seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah atau SKPD bersikap tegas, agar indisipliner tidak terus membudaya di kalangan PNS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016