Samarinda (ANTARA Kaltim) - Permasalahan banjir yang masih belum teratasi di Kota Samarinda terus menjadi perhatian Pemprov Kaltim dengan terus mengalokasi anggaran dalam memecahkan persoalan banjir di Samarinda sebagai Ibukota Kaltim.
"Kalau urusan banjir, Pemprov Kaltim gak pernah kapok dan sampai saat ini, kami masih konsisten untuk memecahkan persoalan banjir di Samarinda," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Kaltim Rusmadi saat menjadi narasumber dalam Rembug Etam di Folder Air Hitam Samarinda, Kamis (31/3).
Menurutnya, Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya dalam mementahkan permasalahan banjir di Kota Samarinda yang sudah menjadi tugas Pemerintah.
"Namun dari sisi aksi ternyata masih kurang. Jadi bukan soal program untuk memecahkan permasalahan banjir. Karena, permasalahan program itu sebenarnya sudah tuntas karena sudah ketahui titik-titik banjir dan penyebabnya. Jadi, kalau masalah program itu sudah tuntas dan tinggal bagaimana aksinya untuk menuntaskan program tersebut," katanya.
Rusmadi menambahkan, untuk permasalahan banjir ini harus ada suatu gerakan dari semua komponen terkait dalam membangun kecintaan pada air yang merupakan sumber kehidupan.
"Perlu ada gerakan besar untuk membangun kecintaan air. Semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat harus menyamakan persepsi bahwa air ini adalah sumber kehidupan. Masyaakat juga harus memiliki tanggung jawab dalam permasalahan banjir. Masyarakat disini harus sadar ketika ada permintaan pembebasan lahan yang menjadi sebuah program pemerintah dalam mengatasi banjir ini harus segera didukung demi menyelesaikan permasalahan banjir," Katanya.
Lebih lanjut katanya, pemerintah harus berkomitmen kuat agar banjir segera teratasi. "Pemprov Kaltim terus mengalokasikan anggaran. Tinggal Pemkot Samarinda menyelesaiakan titik yang belum selesai pembebasan lahannya. Kita harus berkomitmen agar masalah banjir pada 2018 mendatang bisa selesai," katanya. (Humas Prov Kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kalau urusan banjir, Pemprov Kaltim gak pernah kapok dan sampai saat ini, kami masih konsisten untuk memecahkan persoalan banjir di Samarinda," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Kaltim Rusmadi saat menjadi narasumber dalam Rembug Etam di Folder Air Hitam Samarinda, Kamis (31/3).
Menurutnya, Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya dalam mementahkan permasalahan banjir di Kota Samarinda yang sudah menjadi tugas Pemerintah.
"Namun dari sisi aksi ternyata masih kurang. Jadi bukan soal program untuk memecahkan permasalahan banjir. Karena, permasalahan program itu sebenarnya sudah tuntas karena sudah ketahui titik-titik banjir dan penyebabnya. Jadi, kalau masalah program itu sudah tuntas dan tinggal bagaimana aksinya untuk menuntaskan program tersebut," katanya.
Rusmadi menambahkan, untuk permasalahan banjir ini harus ada suatu gerakan dari semua komponen terkait dalam membangun kecintaan pada air yang merupakan sumber kehidupan.
"Perlu ada gerakan besar untuk membangun kecintaan air. Semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat harus menyamakan persepsi bahwa air ini adalah sumber kehidupan. Masyaakat juga harus memiliki tanggung jawab dalam permasalahan banjir. Masyarakat disini harus sadar ketika ada permintaan pembebasan lahan yang menjadi sebuah program pemerintah dalam mengatasi banjir ini harus segera didukung demi menyelesaikan permasalahan banjir," Katanya.
Lebih lanjut katanya, pemerintah harus berkomitmen kuat agar banjir segera teratasi. "Pemprov Kaltim terus mengalokasikan anggaran. Tinggal Pemkot Samarinda menyelesaiakan titik yang belum selesai pembebasan lahannya. Kita harus berkomitmen agar masalah banjir pada 2018 mendatang bisa selesai," katanya. (Humas Prov Kaltim/rus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016