Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Waduk Teritip yang diminta dikebut penyelesaiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi penampung air baku untuk 20.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Debitnya akan mencapai 260 liter per detik. Kami prioritaskan untuk pelanggan di kawasan timur Balikpapan," kata Direktur Utama PDAM Tirta Manggar, Haidir Effendi, di Balikpapan, Sabtu.

Sesuai permintaan Presiden, Wasuk Teritip akan selesai pada Agustus 2016, namun baru setahun kemudian air Waduk Teritip bisa dinikmati warga sebab pengisian airnya bertahap sambil menguji kondisi waduknya. Pengujian itu berlangsung selama setahun.

Presiden Joko Widodo mengunjungi Waduk Teritip, 30 km utara pusat kota Balikpapan, pada Kamis 24/3 untuk melihat kemajuan dan mengetahui kendala pembangunan waduk tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden minta pembangungan Waduk dipercepat dan segera diselesaikan agar segera bisa menjadi penampung air baku bagi PDAM.

Permasalahan pembebasan lahan yang berlangsung lambat diminta diselesaikan dengan bijaksana namun tidak berlarut-larut.

Balikpapan yang tidak memiliki sungai mengandalkan waduk-waduk tadah hujan untuk menampung air. Air dari waduk digunakan PDAM sebagai air baku dan diolah jadi air bersih. Kebutuhannya saat ini adalah 1.600 liter air per detik.

Dari Waduk Manggar, PDAM mendapatkan debit 900 liter air per detik. Dari Waduk Teritip nanti bertambah 260 liter per detik. Kekurangannya ditambah dari sumur-sumur dalam.

Menurut Haidir Effendi, Waduk Teritip mampu memenuhi kebutuhan air hingga 20.000 pelanggan sebab letaknya ada di sisi timur Balikpapan, maka pelanggan yang berada di bagian timur kota yang akan dilayani dari Waduk Teritip ini.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016