Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, mencatat pada periode Januari hingga Maret 2016, dua warga meninggal dunia akibat terjangkit penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

"Sampai pertengahan Maret 2016, tercatat 125 kasus DBD dengan dua orang diantaranya meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong, saat dihubungi di Penajam, Rabu.

Kedua warga yang meninggal akibat DBD tersebut lanjut dia yakni, satu anak laki-laki berusia 10 tahun warga Kecamatan Sepaku dan satu anak perempuan berusia 13 tahun, warga Kecamatan Babulu.

"Kedua pasien DBD yang masih berusia anak-anak itu, meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan medis," kata Arnold Wayong.

Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, masih menetapkan status waspada belum meningkat menjadi siaga, karena, jumlah kasus DBD cenderung menurun dibanding tahun lalu (2015).

Periode Januari hingga pekan ketiga Maret 2016 kasus DBD kata Arnold Wayong, berjumlah 125 kasus dan jumlah kasus tersebut menurun dibanding kasus DBD periode Januari-Maret pada 2015 yang mencapai 132 kasus.

"Pada Januari ditemukan 42 kasus DBD, Februari 54 kasus dan sampai pekan ketiga Maret 2016, ditemukan 29 kasus DBD. Sedangkan pada 2015, Januari tercatat 56 kasus DBD, Februari 55 kasus dan Maret 21 kasus," kata Arnold Wayong.

Penyebab kasus DBD tersebut tambah Arnold Wayong, karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak menutup tempat penampungan air dan kurang efektifnya dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk.      (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016