Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 300 personel Polres Paser, Jumat, menjalani tes urine sebagai upaya  mengetahui apakah ada personel kepolisian di daerah itu yang terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan narkotika

"Tes urine tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada anggota yang menggunakan narkoba," kata Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Polisi Christian Tory, dihubungi di Tanah Grogot, Jumat.

Tes urine itu kata Tory, merupakan instruksi Kapolda Kaltim untuk membersihkan anggota kepolisian dari keterlibatan narkoba, khususnya di Polres Paser.

"Bagaimana mau menegakkan hukum, jika polisi sendiri menggunakan narkoba. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan dan penertiban melalui tes urine ini," ujar Tory.

"Tesnya tersebut dilaksanakan secara mendadak. Ini memang sengaja kami lakukan sebab kalau tes diketahui maka hasilnya tidak akan murni," tutur Tory.

Dari hasil pemeriksaan tambah Tory, hampir seluruh anggota Polres Paser dinyatakan negatif narkoba.

"Ada satu personel terindikasi positif. Namun yang bersangkutan telah menjelaskan bahwa ia sedang menggunakan obat dari resep dokter," kata Tory.

Ke depan, Polres Paser kata dia, akan terus melakukan hal serupa dengan waktu yang tak terduga dan tidak diketahui.

"Jika ada yang terindikasi positif narkoba, maka kami akan melakukan tindakan tegas, baik itu sanksi disiplin atau kami akan lakukan karantina bahkan Mutasi," ujarnya.

"Sudah banyak terjadi polisi terindikasi narkoba. Kami akan tindak tegas tanpa ragu jika ada anggota Polres Paser terlibat narkoba, kami tidak segan-segan untuk memberikannya sanksi daripada harus mencemarkan nama baik kepolisian," tegas Tory.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016