Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Kabupaten Penajam Paser Utara akan mempercepat pembangunan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka, sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan DPRD agar pembangunan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka segera rampung dalam upaya meningkatkan PAD Penajam Paser Utara," ujar Kepala Dishubbudpar Penajam Paser Utara, Ady Irawan, dihubungi di Penajam, Senin.
Ia juga berharap, ada penambahan anggaran dari pemerintah daerah pada APBD Perubahan 2016 karena untuk membangun sarana prasarana, termasuk enam tangki penyimpanan CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah, dibutuhkan anggaran Rp114 miliar.
Kepala Dishubbudpar dan Kominfo Penajam Paser Utara itu mengaku optimistis, pengerjaan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka pada 2016 bisa mencapai 65 persen, meskipun anggaran yang tersedia cukup minim.
"Walaupun anggaran yang tersedia cukup minim, tetapi saya optimistis, bisa mengejar target 65 persen pengerjaan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka," kata Ady Irawan.
Pada 2016 lanjut Ady Irawan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, hanya mengalokasikan Rp18 miliar, untuk pembangunan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka di Kawasan Industri Buluminung tersebut.
Pengerjaan lanjutan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka yang merupakan proyek "multy years" atau tahun jamak tersebut tambahnya, pada tahun ini (2016) ditargetkan dapat mencapai 65 persen atau terjadi peningkatan progres pengerjaan sampai 39 persen dari progres saat ini yang baru mencapai 26 persen.
"Sampai akhir 2015, progres pengerjaan sisi darat pelabuhan itu baru 26 persen dan target pada 2016 progres pengerjaannya ditingkatkan sampai 39 persen sehingga akhir tahun ini progresnya diharapkan bisa mencapai 65 persen," papar Ady Irawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan DPRD agar pembangunan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka segera rampung dalam upaya meningkatkan PAD Penajam Paser Utara," ujar Kepala Dishubbudpar Penajam Paser Utara, Ady Irawan, dihubungi di Penajam, Senin.
Ia juga berharap, ada penambahan anggaran dari pemerintah daerah pada APBD Perubahan 2016 karena untuk membangun sarana prasarana, termasuk enam tangki penyimpanan CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah, dibutuhkan anggaran Rp114 miliar.
Kepala Dishubbudpar dan Kominfo Penajam Paser Utara itu mengaku optimistis, pengerjaan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka pada 2016 bisa mencapai 65 persen, meskipun anggaran yang tersedia cukup minim.
"Walaupun anggaran yang tersedia cukup minim, tetapi saya optimistis, bisa mengejar target 65 persen pengerjaan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka," kata Ady Irawan.
Pada 2016 lanjut Ady Irawan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, hanya mengalokasikan Rp18 miliar, untuk pembangunan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka di Kawasan Industri Buluminung tersebut.
Pengerjaan lanjutan sisi darat Pelabuhan Benuo Taka yang merupakan proyek "multy years" atau tahun jamak tersebut tambahnya, pada tahun ini (2016) ditargetkan dapat mencapai 65 persen atau terjadi peningkatan progres pengerjaan sampai 39 persen dari progres saat ini yang baru mencapai 26 persen.
"Sampai akhir 2015, progres pengerjaan sisi darat pelabuhan itu baru 26 persen dan target pada 2016 progres pengerjaannya ditingkatkan sampai 39 persen sehingga akhir tahun ini progresnya diharapkan bisa mencapai 65 persen," papar Ady Irawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016