Penajam (Antara) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara Sariman menyatakan, ratusan hektare sawah di wilayah Kecamatan Sepaku mengalami kekeringan sehingga menyebabkan tanaman padi gagal panen.
"Wilayah Penajam Paser Utara, khususnya Kecamatan Sepaku sudah lama tidak turun hujan," ujar Sariman saat dihubungi di Penajam, Minggu.
"Kekeringan yang melanda ratusan hektara sawah itu berada di Desa Bukit Raya, Bumi Harapan, Sukaraja dan Kelurahan Sepaku," kata Sariman.
Sumber air yang biasa digunakan keperluan sehari-hari oleh masyarakat di Kecamatan Sepaku saat ini juga mengalami kekeringan, katanya.
Selain kesulitan pengairan lahan persawahan, masyarakat di Sepaku juga mulai mengalami krisis air bersih akibat wilayah Penajam Paser Utara, ujar Sariman.
Ia berharap ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terkait rencana pembangunan Bendungan Sepaku sehingga dapat menanggulangi kekurangan air yang terjadi di wilayah Sepaku saat musim kemarau.
Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak hanya terfokus membangun di wilayah ibu kota kabupaten, tetapi juga di seluruh pelosok, termasuk di kawasan Kecamatan Sepaku.
Selama ini, pemerintah daerah terkesan hanya membangun di kawasan perkotaan sementara pembangunan di wilayah lain seperti Kecamatan Sepaku terabaikan, ujarnya.
Masyarakat Sepaku sudah cukup lama merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan untuk pengairan sawah, terutama pada saat kemarau, kata politisi PKS tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Wilayah Penajam Paser Utara, khususnya Kecamatan Sepaku sudah lama tidak turun hujan," ujar Sariman saat dihubungi di Penajam, Minggu.
"Kekeringan yang melanda ratusan hektara sawah itu berada di Desa Bukit Raya, Bumi Harapan, Sukaraja dan Kelurahan Sepaku," kata Sariman.
Sumber air yang biasa digunakan keperluan sehari-hari oleh masyarakat di Kecamatan Sepaku saat ini juga mengalami kekeringan, katanya.
Selain kesulitan pengairan lahan persawahan, masyarakat di Sepaku juga mulai mengalami krisis air bersih akibat wilayah Penajam Paser Utara, ujar Sariman.
Ia berharap ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terkait rencana pembangunan Bendungan Sepaku sehingga dapat menanggulangi kekurangan air yang terjadi di wilayah Sepaku saat musim kemarau.
Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tidak hanya terfokus membangun di wilayah ibu kota kabupaten, tetapi juga di seluruh pelosok, termasuk di kawasan Kecamatan Sepaku.
Selama ini, pemerintah daerah terkesan hanya membangun di kawasan perkotaan sementara pembangunan di wilayah lain seperti Kecamatan Sepaku terabaikan, ujarnya.
Masyarakat Sepaku sudah cukup lama merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan untuk pengairan sawah, terutama pada saat kemarau, kata politisi PKS tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016