Samarinda (ANTARA News-Kaltim) - Wakil gubernur (Wagub) Kalimantan Timur yang biasanya tampil tenang namun kali ini sempat menunjukan kemarahan akibat merasa pidatonya tidak "dianggap" (didengar) dalam acara pelantikan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kaltim.
  
Wagub Farid Wadjdy di Samarinda, Rabu melantik Kepengurusan BKOW Kalimantan Timur periode 2009-2014 untuk mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang berhalangan hadir.
  
Usai melantik pengurus BKOW yang diketuai Ity Rukiah itu, Wagub kemudian membacakan sambutan tertulis gubernur Kaltim.
  
Baru beberapa alenia dibacakan, sejumlah undangan dan peserta BKOW tidak lagi mendengarkan pidato karena mereka lebih asyik berbicara dengan teman di dekat tempat duduk masing-masing.
  
Awalnya Wagub masih terlihat bisa menjaga agar emosinya tidak naik, yakni dalam membaca pidatonya sekali-sekali ia berhenti sambil memperhatikan undangan yang umumnya adalah kaum wanita BKOW yang lagi asik ngobrol.   
 
Merasa isyarat tersebut diabaikan akhirnya Farid kemudian menunjukan sikap marahnya dengan menghentikan pidatonya.
 
Setelah menghentikan pidatonya cukup lama, akhirnya suasana menjadi hening.
 
"Bapak-bapa ibu-ibu yang saya hormati, saya hadir di sini karena tugas mewakili bapak gubernur untuk melantik dan memberikan kata sambutan di acara ini (pelantikan BKOW)," kata Wagub dengan nada agak tinggi.
  
"Jadi, demi kelancarannya acara ini, mari sama-sama saling menghormati. Belajarlah menghargai ketika ada yang berbicara, sehingga apa yang disampaikan bisa dimengerti dan diwujudkan dalam tindakan nyata," katanya menambahkan yang membuat suasana kian hening.
  
"Atau begini saja, kita gantian saja berbicara, ibu-ibu berbicara saja duluan, saya yang mendengarkan, nanti kalau ibu-ibu sudah selesai berbicara, baru saya yang bicara lagi," katanya menyindir tamu undangan yang umumnya wanita itu.
  
Melihat kondisi yang sudah kembali normal, Wagub kemudian terpaksa mengulang membacakan sambutan tertulis gubernur Kaltim.

Dalam pidatonya Wagub mengatakan, bahwa peran peran perempuan sangat penting dalam memajukan pembangunan.
  
Bahkan ada pepatah mengatakan, wanita adalah tiang negara, ini berarti jika perempuan berperan aktif dalam pembangunan, maka kemajuan daerah, bahkan kemajuan negara akan cepat tercapai.
  
Pengurus BKOW yang dilantik itu merupakan kumpulan dari perwakilan 47 organisasi wanita yang ada di Kaltim, di antaranya Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Istri Insinyur, Organisasi Wanita Katolik,  Persaudaraan Muslimah, Bhayangkari dan sejumlah organisasi wanita lain.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010