Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Saefuddin Zuhri memberikan bantuan berupa peralatan memungut sampah kepada komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda.

"Saya tergerak membantu sejumlah peralatan karena komunitas ini setiap hari memungut sampah di SKM, aksi ini juga mendapat simpati banyak orang," katanya saat menyerahkan bantuan itu di titik Pangkal Pungut GMSS-SKM di Samarinda, Sabtu.

Sejumlah peralatan baru yang dibantukan itu antara lain satu unit gerobak, 10 buah jaket pelampung, 10 pasang sepatu boot, 10 pasang sarung tangan karet, beberapa sarung tangan kain, beberapa pak kantong sampah, dua dus masker, dua gergaji, satu kapak, dan kotak P3K berikut berbagai obat untuk pertolongan pertama.

Bantuan untuk komunitas GMSS-SKM tersebut diberikan anggota Komisi III DPRD Kaltim merupakan yang kedua kalinya dalam masa reses. Sebelumnya, Zuhri juga memberikan bantuan satu unit perahu dan sejumlah peralatan memungut sampah di SKM.

Melalui gerakan yang diprakarsai oleh GMSS-SKM ini, Zuhri berharap ke depan semakin banyak warga Samarinda yang sadar terhadap kebersihan SKM, sehingga semakin banyak warga yang berempati dan turut memungut sampah di SKM.

Dia juga bersyukur karena melalui gerakan ini, kini semakin banyak warga dari berbagai kalangan turut memungut sampah yang difasilitasi oleh komunitas tersebut.

"Satu hal yang sangat penting, saya minta kepada semua warga Samarinda baik yang tinggal di bantaran SKM maupun yang jauh dari SKM sekalipun, jangan buang sampah ke sungai atau ke parit, tapi buanglah ke tempat pembuangan sampah yang telah disedikan pemerintah," katanya penuh harap.

Apabila warga tidak membuang sampah ke SKM, lanjut dia, maka sungai tersebut secara perlahan akan bersih, tidak bau, dan akan menjadi indah sehingga bisa dikembangkan menjadi kawasan ekowisata.

"Kalau bicara sebagai objek wisata, maka banyak hal yang dipertimbangkan, seperti suka atau tidaknya pengunjung, lokasinya nyaman, tidak bau, tidak kumuh, dan indah. Kalau SKM masih kumuh dan kotor begini, sampai kapanpun tidak bisa menjadi lokasi wisata. Untuk itu, marilah kita rawat bersama-sama," katanya.

Sementara itu, Misman, Ketua GMSS-SKM, usaia menerima bantuan peralatan memungut sampah mengatakan, sejumlah peralatan yang diberikan kepada Zuhri tersebut, kini peralatan itu bukan milik GMSS-SKM, tetapi milik semua masyarakat, jadi siapa saja boleh menggunakan.

"Siapapun boleh menggunakan perahu, siapapun boleh menggunakan gerobak, siapapun boleh menggunakan peralatan yang ada, asalkan digunakan untuk memungut sampah di SKM, bukan untuk keperluan lain," kata Misman.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016