Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penyaluran program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) tahun ini difokuskan untuk realisasi pada jalur kerjasama. Kebijakan ini harus diambil menyusul adanya rasionalisasi anggaran Pemprov Kaltim, sedangkan jalur kerjasama hingga saat ini masih berlangsung. Rasionalisasi ini secara langsung juga berimbas pada penurunan anggaran, meski target penerima beasiswa tetap 50.000 orang.

BKC jalur online melalui perguruan tinggi dan kabupaten/kota tetap diberikan, meski alokasi yang diberikan diperkirakan menurun.

“Kami harap masyarakat mengerti ini. Namun demikian, Pemprov Kaltim tetap konsisten untuk melaksanakan program inidemi sukses peningkatan kualitas pendidikan sumber daya manusia di daerah,” kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (4/2).

Adanya rasionalisasi anggaran tersebut, lanjut Bere Ali, tidak akan menurunkan semangat Pemprov Kaltim untuk menyalurkan beasiswa. Karena tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah yang tertuang dalam visi dan misi Pemprov Kaltim 2013-2018.

“Diharapkan ketika APBD perubahan alokasi anggaran untuk program ini dapat bertambah, sehingga penyaluran beasiswa dapat terealisasi dengan tepat,” jelasnya.

Ketua Tim BKC Basmen Nainggolan mengatakan alokasi anggaran untuk program tersebut memang mengalami penurunan. Namun demikian, diharapkan pada APBD Perubahan akan ada penambahan.

Bahkan untuk program ini penerima khususnya jalur kerjasama akan bertambah, yakni adanya kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Perkeretaapian di Rusia melalui PT Kereta Api Borneo (KAB).

“Penambahan di Universitas Mulawarman untuk pendidikan bagi para penyidik Polri di Kaltim sebanyak 50 orang. Kemudian untuk mahasiswa S1 Pemerintahan Integratif (PIN) Unmul sebanyak 50 orang yang sebelumnya dikelola oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kaltim serta 50 orang untuk mahasiswa perkeretaapian di Rusia,” jelasnya.

Saat ini jalur kerjasama yang telah berjalan, yakni Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, S3 Unmul dan S3 Polnes dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan Jakarta. (Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016