Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, akan melakukan pendataan terhadap mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang ada di daerahnya.

Kepala Sub Bidang Organisasi Politik, Organisasi Masyarakat dan Kelembagaan Kesbangpol Kutai Barat Muhammad Imam Danuri dihubungi dari Samarinda, Jumat, menyatakan permukiman mantan anggota Gafatar terpantau di tiga kecamatan di Kutai Barat.

"Memang ada upaya untuk menginventarisir jumlah mantan anggota Gafatar dan saat ini kami memantau permukiman mereka di tiga kecamatan di wilayah Kutai Barat," ujarnya.

Selain di kawasan Kecamatan Muara Pahu, permukiman mantan anggota kelompok Gafatar juga terpantau di Kecamatan Barong Tongkok dan Melak.

Di Kecamatan Muara Pahu juga terpantau di tiga lokasi berbeda dengan jumlah mantan anggota Gafatar lebih dari 600 orang.

"Dari pantauan kami, permukiman mantan anggota kelompok Gafatar di Kecamatan Muara Pahu ada di tiga lokasi dengan jumlah lebih 600 jiwa. Kami juga mendapat informasi kalau permukiman mantan anggota kelompok Gafatar juga ada di Barong Tongkok dan Melak," ujarnya.

"Berdasarkan data, jumlah mantan anggota Gafatar yang berada di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Barat mencapai 725 jiwa dan keberadaan mereka di tiga kecamatan tersebut sudah kami telusuri. Namun, untuk kepastiannya masih akan diinventarisir," kata Imam Danuri.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kapan akan dilakukan pemulangan terhadap mantan anggota Gafatar tersebut.

"Sudah dilakukan pertemuan dengan Bupati Kutai Barat dan semua unsur, namun kami belum tahu pasti kapan rencana pemulangan akan dilakukan," tambahnya.

Keberadaan kelompok ormas yang telah dinyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai aliran sesat di wilayah Kabupaten Kutai Barat tersebut, terungkap dari pengakuan salah seorang mantan anggota kelompok Gafatar yang berhasil melarikan diri.

Bahkan, mantan anggota kelompok Gafatar yang mengaku berasal dari Gorontalo itu, mengatakan terdapat sekitar 6.000 orang yang berada di permukiman tersebut.



Dipulangkan



Sementara, pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 Wita, sebanyak 109 mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Kota Samarinda diberangkatkan menuju Kota Balikpapan untuk kemudian pada Sabtu (30/1) akan dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.

Ke-109 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut diangkut menggunakan empat bus menuju Kota Balikpapan.

Kepala Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto mengatakan pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut berdasarkan surat yang dilayangkan oleh Pemkot Samarinda ke Gubernur Kaltim Nomor 460/84/TU.1/DKS/2016 tertanggal 28 Januari 2016 tentang pemulangan mantan anggota kelompok Gafatar.

Mantan anggota Gafatar tersebut akan dipulangkan mengunakan pesawat ke sejumlah wilayah tujuan yakni, Jakarta, Semarang, Jawa Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016