Samarinda (ANTARA Kaltim) -Kepala  BMKG Stasiun Meteorologi Temindung Sutrisno, mengingatkan warga di Samarinda, Kalimantan Timur, agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir saat memasuki awal musim penghujan.

"Potensi terjadinya banjir khususnya di wilayah yang selama ini rawan tergenang cukup tinggi sehingga kami mengimbau warga Samarinda dan sekitarnya agar waspada sebab saat ini merupakan awal musim penghujan," ujar Sutrisno, saat dihubungi di Samarinda, Rabu.

Pada akhir pekan lalu, sejumlah kawasan di Kota Samarinda tergenang.

Bahkan, jalur Samarinda-Bontang sempat lumpuh akibat genangan air yang cukup tinggi melanda kawasan Jalan Kesejahteraan.

Banjir dengan ketinggian air hingga 1,5 meter juga sempat melanda enam desa di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 114 Kepala Keluarga atau 460 jiwa terpaksa mengungsi di tiga lokasi di Kecamatan Muara Badak.

"Kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan bisa terjadi sehingga kami mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada sebab biasanya jika memasuki awal-awal musim penghujan, potensi hujan lebat makin tinggi," katanya.

"Hujan yang berlangsung beberapa hari lalu yang menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah kawasan di Kota Samarinda masih bersifat ringan atau sedang dan kadang-kadang lebat," ujar Sutrisno.

Kondisi cuaca di Kota Samarinda sepanjang Rabu tambahnya yakni, temperatur udara mencapai 33 poin 7 dengan tekanan 1010 poin sembilan milibar dan kecepatan angin mencapai 10 knot dengan jarak pandang 10 kilometer.

"Kondisi cuaca di Kota Samarinda dan sekitarnya masih relatif normal tetapi kami kembali mengingatkan masyarakat karena saat ini merupakan awal-awal musim penghujan sehingga masyarakat harus waspada jika sewaktu-waktu terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata Sutrisno.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016