Penajam (ANTARA Kaltim) - Diduga akibat mengalami depresi atau tertekan atas permasalahan keluarga, seorang tenaga honorer Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara,nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Pelaku bunuh diri itu bernama Hasan (36), ditemukan oleh ayahnya pada Selasa (19/1) sekitar pukul 08.00 Wita. Tenaga honorer DKPP itu ditemukan sudah tewas tergantung di kamar mandi rumahnya di RT 06 Kalurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam," kata Kapolsek Penajam, Ajun Komisaris Soleh, saat dikonfirmasi, di Penajam, Selasa.

"Saat ditemukan ayahnya, leher Hasan terikat tali nilon dan tergantung di kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa," ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya, lanjut Soleh, sopir dump truk sampah DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut sempat melakukan pekerjaannya seperti biasa.

Tewasnya pria yang sudah memilki empat orang anak tersebut menurut Soleh, diduga murni bunuh diri, karena dari hasil visum, tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan pada tubuh Hasan.

Dengan ditemukannya Hasan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di kamar mandi tersebut,  sudah terjadi tiga kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebelumya Tatat Mujiharto (67) warga Jalan Jenderal Sudirman No 46 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan ditemukan tewas tergantung di pohon akasia, di belakang SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, pada Senin (28/12).

Kemudian pada Jumat (15/1) seorang siswi SMK di Penajam Paser Utara, Sultiana (17) yang diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pekarangan rumah di RT 02 Desa Sesulu, Kecamatan Waru, karena depresi atau tertekan atas perceraian orang tuanya. (8)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016