Tenggarong (ANTARA Kaltim) - PT PLN (Persero) menjalin kesepakatan dengan PT Rencana Mulia Baratama dalam pemanfaatan potensi "excess power" atau tenaga listrik lebih dari rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Nota kesepahaman kedua perusahaan ditandatangani General Manager PT PLN wilayah Kaltim-Kaltara Tohari Hadiat dan Direktur Teknik PT RMB Syamsudin A Wong di Balikpapan, Senin, yang disaksikan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara H Chairil Anwar.

Direktur Operasional PT RMB Lasmi Ningsih mengatakan kesepakatan itu terkait rencana perusahaannya membangun PLTU berkapasitas 30 Megawatt di Muara Kaman, yang direncanakan selesai pada akhir 2017.

Selain digunakan untuk PT RMB, kelebihan tenaga listrik dari PLTU tersebut akan dimanfaatkan PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk itu, kami butuh dukungan PLN mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pada pelaksanaannya nanti, agar segala halnya sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku," ujar Lasmi Ningsih.

General Manager PLN wilayah Kaltim-Kaltara Tohari Hadiat mengemukakan kesepakatan itu diambil untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Kaltim dan Kaltara, dengan memanfaatkan tenaga listrik lebih yang tersedia di Kaltim.

"Kami membutuhkan listrik sehingga bersedia memanfaatkan kelebihan listrik dari PLTU yang akan dibangun PT RMB," ujar Tohari.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kutai Kartanegara H Chairi Anwar menyambut baik kesepakatan kedua perusahaan tersebut.

"Pada prinsipnya, Pemkab Kutai Kartanegara sangat mendukung semua usaha penyediaan energi, karena dapat membantu PLN memenuhi kebutuhan listrik, khususnya di wilayah Kutai Kartanegara," katanya.

"Paling tidak, ini bisa mengurangi pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kutai Kartanegara dan tentunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," ujar Chairil Anwar.

Ke depan, tambahnya, Kota Tenggarong sebagai ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara memerlukan pasokan listrik untuk menerangi Jembatan Kartanegara dan taman-taman yang sedang dibangun di sekitarnya.

Selain itu, lanjut Chairil Anwar, masyarakat juga membutuhkan energi, sehingga kebutuhan listrik memang menjadi sangat penting.

"Kami berharap, perusahaan tambang di Kutai Kartanegara dapat memaksimalkan batubara untuk energi dalam daerah, agar kebutuhan listrik aman dan tercukupi," kata Chairil Anwar.      (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016