Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur meningkatkan pengamanan di pusat-pusat keramaian, menyusul aksi teror yang terjadi di Jakarta pada Kamis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Fajar Setiawan dihubungi dari Samarinda, Kamis, menyatakan pascaterjadinya teror bom di Jakarta, kepolisian setempat langsung memberlakukan status Siaga-1.

"Mabes Polri menginstruksikan agar seluruh wilayah memberlakukan status Siaga-1, kemudian langsung direspon Pak Kapolda Kaltim dan memerintahkan seluruh satuan kewilayahan agar meningkatkan pengamanan sejumlah objek vital dan pusat keramaian," ujar Fajar Setiawan.

Tidak hanya pengamanan secara terbuka atau berpakaian seragam kepolisian, pengamanan di sejumlah objek vital dan pusat keramaian di Kaltim maupun wilayah Kalimantan Utara juga dilakukan personel kepolisian menggunakan pakaian preman.

"Kami akan bekerja sama dengan pihak perusahaan, seperti mal dan pusat keramaian ataupun kawasan dianggap rawan akan kami tingkatkan pengamannya," katanya.

Polda Kaltim, lanjut Fajar Setiawan, juga akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran senjata api ilegal dengan melakukan razia, baik lalu lintas maupun pengawasan terhadap orang-orang yang dicurigai berpotensi sebagai pelaku teror.

"Kami akan mengerahkan personel di sejumlah tempat yang dianggap rawan terjadi teror. Kami juga akan meningkatkan razia lalu lintas ataupun razia lainnya, termasuk razia kemungkinan adanya orang-orang yang berpotensi membawa senjata yang digunakan melakukan aksi teror," ujar Fajar Setiawan.

Perberlakuan status Siaga-1 dengan peningkatan pengamanan di sejumlah tempat keramaian dan objek vital tersebut, lanjut Kadispen Polda Kaltim, mulai berlaku hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dari pantauan Antara, sejauh ini situasi keamanan di wilayah Kaltim tetap kondusif dan warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016