Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang di sejumlah titik di daerah setempat sudah mendapat restu dari Presiden RI Joko Widodo.

"Selain telah menyetujui, Pak Presiden juga berjanji akan memberikan kemudahan untuk proses perizinannya, sehingga izin membangun PLTU Mulut Tambang tidak akan berbelit-belit lagi karena akan dipangkas dan dipercepat," kata Awang Faroek di Samarinda, Jumat.

Selanjutnya, gubernur berharap dukungan pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk memberikan kemudahan proses perizinannya, karena hal ini sesuai dengan keinginan Presiden.

Pemangkasan perizinan perlu dilakukan karena selama ini untuk pembangunan satu pembangkit listrik, lama proses perizinannya bisa mencapai lima tahun.

"Kalau hal ini dapat dipangkas dan dipercepat, tentu ke depan tidak ada lagi hambatan proyek strategis di Kaltim," tambah Gubernur.

Bahkan, lanjut Awang Faroek, Presiden Joko Widodo juga berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara Pemprov Kaltim dan Sumatera Selatan dengan Dirut PLN, guna memuluskan semua prosesnya agar bisa berjalan lancar.

Menurut ia, pertemuan tiga pihak perlu dilakukan, karena selain Provinsi Kaltim, Provinsi Sumsel juga berencana membangun PLTU Mulut Tambang. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak, yakni sedang dipersiapkan sekitar 15 PLTU Mulut Tambang di Sumsel.

Sedangkan di Kaltim, lanjut Gubernur, hanya mempersiapkan lima unit PLTU Mulut Tambang, tetapi ke depan akan terus ditambah sesuai kebutuhan.

Apalagi, ia juga telah menginstruksikan semua perusahaan tambang membangun pembangkit listrik.

Dengan kapasitas 2x100 Megawatt setiap PLTU, Awang Faroek yakin pembangkit listrik itu sanggup menyumbang untuk kebutuhan listrik nasional yang ditargetkan sebesar 36.000 MW.

"Makanya Pemprov Kaltim akan mengharuskan semua perusahaan tambang, terutama perusahaan besar segera membangun pembangkit listrik minimal berkapasitas 2x100 MW," katanya.

Saat ini, lanjut dia, Pemprov Kaltim tengah mempersiapkan pembangunan lima unit PLTU Mulut Tambang atau pembangkit listrik yang pasokan energinya bersumber dari perusahaan tambang.

PLTU Mulut Tambang segera direalisasikan karena akan berfungsi sebagai pemenuhan energi listrik di Kaltim yang memang masih kekurangan energi listrik, termasuk untuk menunjang kebutuhan pasokan listrik nasional.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015